Waspada! Dampak Kabut Asap Karhutlah: Ancaman Kesehatan dan Lingkungan di Sumatera
Ketahui bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh asap karhutlah dan cara melindungi diri dari risiko yang ada. Foto: berry/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Masuk musim kemarau sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutlah).
Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Waspadai dampak lainnya dari asap yang ditimbulkan bagi kesehatan tubuh manusia.
Dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik, Penyakit Jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung.
Kabut asap dari kebakaran hutan juga dapat mengganggu bidang transportasi, khususnya transportasi penerbangan.
Tersebarnya asap dan emisi gas Karbondioksida dan gas-gas lain ke udara juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Kebakaran hutan mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan,
Hal ini dapat menyebabkan tanah longsor ataupun banjir. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan berkurangnya sumber air bersih dan bencana kekeringan, karena tidak ada lagi pohon untuk menampung cadangan air.
BACA JUGA:7 Tips Perawatan Rambut di Rumah untuk Mendapatkan Rambut Indah dan Bersinar
BACA JUGA:KM Glory Indah I Karam, 18 Awak Berhasil Diselamatkan
Material dari karhutlah mengandung material yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan, antara lain berupa iritasi mata, iritasi kulit, iritasi dan peradangan saluran pernapasan atau dikenal dengan sebutan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Semua orang berisiko terkena dampak kabut asap, terutama individu yang memiliki kerentanan seperti bayi, balita, ibu hamil, lanjut usia, orang dengan penyakit paru kronik, jantung, asma. Mereka lebih besar terkena dampaknya.
Guna mengurangi besarnya ancaman dampak negatif kabut asap terhadap kesehatan, perlu dilakukan upaya pencegahan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari ISPA, diantaranya: 1) Upayakan untuk tetap berada di dalam rumah; 2) Gunakan masker bila harus ke luar rumah; 3) Minum air putih yang banyak; 4) Hindari aktifitas fisik yang terlalu berat; 5) Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat; serta 6) Segera ke Fasilitas pelayanan kesehatan bila ada keluhan sakit.
BACA JUGA:Ini Loh Waktu Tepat Sholat Dzuhur bagi Wanita di Hari Jumat Tanpa Menunggu Jumatan
BACA JUGA:Fery-Herly Terima SK B1KWK dari DPP PAN untuk Pilkada OKU Timur 2024, Ini Penegasannya!