Jangan Disepelekan! 6 Kebiasaan Ini Bisa Turunkan IQ pada Anak, Diantaranya Makan Sambil Nonton

Reporter: Gite |

Editor: Alfery |

Kamis , 18 Jul 2024 - 11:35

Ilustrasi kebiasaan yang bisa menurunkan IQ anak. -Foto: Freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kecerdasan merupakan salah satu sifat psikologis yang dapat diturunkan oleh orang tua kepada anaknya, atau bisa juga disebut dengan genetic, sekitar 67% kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik.

Selain faktor genetik tersebut, faktor masa kanak-kanak seperti karakteristik keluarga juga sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak, sekitar 10 hingga 12 persen kecerdasan dipengaruhi oleh faktor masa kanak-kanak tersebut.

Karateristik dari genetik dan faktor awal kehidupan cenderung tidak berubah seiring dengan bertambahnya usia.

Akan tetapi, pengaruh lingkungan yang negatif dan penyakit serius dapat menyebabkan penurunan kecerdasan secara umum.

Pengaruh lingkungan yang negatif dapat berupa kebiasaan di lingkungan rumah anak, interaksi, dan lain-lain.

Jangan disepelekan dan jauhi, berikut 7 kebiasaan yang dapat menurunkan IQ anak, diantaranya :

1. Kurangnya interaksi antara orang tua dan anak

Tahun-tahun pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting bagi perkembangan kognitifnya.

Alasan utama turunnya nilai IQ mungkin karena kurangnya stimulasi dan interaksi di rumah.

Stres dan kelelahan orang tua secara signifikan mengurangi interaksi yang biasanya dilakukan anak-anak.

jangan disepelekan! 6 kebiasaan ini bisa turunkan iq pada anak, diantaranya makan sambil nonton                            sumateraekspres.id - kecerdasan merupakan salah satu sifat psikologis yang dapat diturunkan oleh orang tua kepada anaknya, atau bisa juga disebut dengan genetic, sekitar 67% kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik.
selain faktor genetik tersebut, faktor masa kanak-kanak seperti karakteristik keluarga juga sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak, sekitar 10 hingga 12 persen kecerdasan dipengaruhi oleh faktor masa kanak-kanak tersebut.
karateristik dari genetik dan faktor awal kehidupan cenderung tidak berubah seiring dengan bertambahnya usia.
akan tetapi, pengaruh lingkungan yang negatif dan penyakit serius dapat menyebabkan penurunan kecerdasan secara umum.
baca juga:rutin sarapan pagi, bikin iq anak lebih tinggi, yuk biasakan sarapan
baca juga:iq tidak terlalu berpengaruh! ini 10 cara yang bisa dilakukan dalam mendidik anak agar cerdas dan berprestasi
pengaruh lingkungan yang negatif dapat berupa kebiasaan di lingkungan rumah anak, interaksi, dan lain-lain.
jangan disepelekan dan jauhi, berikut 7 kebiasaan yang dapat menurunkan iq anak, diantaranya :
1. kurangnya interaksi antara orang tua dan anak
tahun-tahun pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting bagi perkembangan kognitifnya.
alasan utama turunnya nilai iq mungkin karena kurangnya stimulasi dan interaksi di rumah.
stres dan kelelahan orang tua secara signifikan mengurangi interaksi yang biasanya dilakukan anak-anak.
baca juga:wanita yang minum air berfluorida saat prenatal bisa pengaruhi iq anak
baca juga:tinggi nutrisi, ini 7 buah-buahan yang dapat membantu meningkatkan iq dan kecerdasan otak
2. sering mengonsumsi makanan olahan
pola makan tinggi lemak, gula, dan makanan olahan dapat menurunkan iq anak.
kebiasaan makan anak usia tiga tahun akan membentuk aktivitas otak mereka seiring bertambahnya usia. 
pola makan yang didominasi makanan olahan pada usia 3 tahun berhubungan langsung dengan rendahnya iq pada usia 8,5 tahun.
pola makan balita dapat mengubah tingkat iq selama masa kanak-kanak, meskipun kebiasaan makan membaik seiring bertambahnya usia.
baca juga:10 situs tes iq online gratis terbaik 2023, cara praktis mengetahui kecerdasan dalam hitungan menit
baca juga:wajib tau, olahraga ringan selama 20 menit mampu tingkatkan kekuatan otak
3. sering terpapar asap rokok
ini adalah catatan bagi orang tua yang merokok.
membiarkan anak terpapar asap rokok secara rutin akan menyebabkan iq-nya menurun ya, bu.
asap rokok membawa zat beracun ke otak.
paparan asap rokok dalam waktu lama dapat meningkatkan kadar karbon monoksida dalam tubuh sehingga menggantikan oksigen.
kerusakan pembuluh darah dan otak dapat mengganggu kemampuan sel otak untuk berkomunikasi secara efektif.
ini juga mencegah otak menyimpan informasi dengan benar.
baca juga:8 jenis buah yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan otak anak
baca juga:5 rekomendasi ikan terbaik untuk dukung pertumbuhan dan kecerdasan anak, ada favoritmu? 
4. kurang bermain
banyak sekali manfaat yang didapat dari bermain.
salah diantaranya adalah dapat meningkatkan kemampuan memori otak.
selain itu, bermain dapat membantu untuk menginkatkan penalaran dan juga bahasa.
penalaran maupun bahasa sering digunakan sebagai ukuran kecerdasan seseorang, itu artinya kerja memori dapat mengembakan kecerdasan dengan lebih lanjut.
adapun beberapa permainan yang berhubungan dengan pelatihan memori, seperti diantaranya teka-teki gambar, teka-teki silang, sudoku, dan lain sebagainya.
baca juga:7 tanaman herbal untuk meningkatkan kecerdasan otak dan mempertajam daya ingat
baca juga: pentingnya nutrisi untuk kecerdasan otak bayi, pahami yuk bunda!
5. makan sambil menonton
apakah kalian sering menyuapi anak sambil menonton?
tahukah kamu, ternyata hal tersebut merupakan salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan iq balita.
aktivitas multitasking seperti makan sambil menonton film merupakan kebiasaan sederhana yang berdampak negatif pada fungsi otak.
multitasking dapat mengganggu pemrosesan otak.
baca juga:10 jenis brain food yang dapat meningkatkan kecerdasan, orangtua wajib tahu
baca juga:5 rahasia meningkatkan kecerdasan anak sejak dini, orang tua wajib tau!
6. sering stress
selain orang dewasa, anak-anak juga bisa menghadapi stres dalam hidup.
tahukah kamu, ternyata stres bisa menurunkan iq anak.
tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan risiko penyakit alzheimer.
demikianlah pembahasan tentang kebiasaan pola asuh orang tua yang dapat menurunkan kecerdasan dan iq anak.
salah satunya adalah membiarkan anak makan sambil menonton.
segera ubah kebiasaan tersebut agar tidak menurunkan kecerdasan anak anda.