https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bank Indonesia Tegaskan ULN Tetap Sehat, Didukung Prinsip Kehati-hatian

Ilustrasi artikel Bank Indonesia Tegaskan ULN Tetap Sehat, Didukung Prinsip Kehati-hatian-Foto: Bank Indonesia-

Pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang tepat waktu, serta mengelola ULN secara prudensial, terukur, oportunistik, dan fleksibel untuk mendapatkan pembiayaan paling efisien dan optimal.

Sebagai komponen instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN diarahkan untuk mendukung sektor produktif dan prioritas seperti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (21,0%), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,7%), Jasa Pendidikan (16,8%), Konstruksi (13,6%), serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,5%). P

osisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali, dengan hampir seluruhnya berjangka panjang mencapai 99,99% dari total ULN pemerintah.

ULN swasta juga tetap terkendali, dengan posisi pada Mei 2024 sebesar 197,6 miliar dolar AS, mengalami kontraksi pertumbuhan tahunan 0,4% (yoy) setelah kontraksi 2,8% (yoy) pada April 2024.

Kontraksi ULN ini terutama berasal dari lembaga keuangan yang turun 2,6% (yoy), sementara perusahaan non-lembaga keuangan tumbuh 0,1% (yoy).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Industri Pengolahan, Jasa Keuangan dan Asuransi, Pengadaan Listrik dan Gas, serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa 78,9% dari total ULN swasta.

ULN swasta didominasi ULN jangka panjang dengan pangsa 76,1% dari total ULN swasta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan