MANTAP! Imam Masjid Indonesia Disukai di UEA
MANTAP! Imam Masjid Indonesia Disukai di UEA-Foto: Kemenag-
Selain kerja sama dengan UEA, Kemenag juga membuka peluang kerja sama pengiriman imam masjid dengan negara lain.
"Kami siap menjalin kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah atau negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, hingga Korea untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional di bidang agama," tegas Kamaruddin.
BACA JUGA:Sebanyak 5.374 Jemaah Haji Palembang Sudah Kembali, 25 Jemaah Wafat, Ini Laporan Kemenag Sumsel!
BACA JUGA:Banyak yang Berbeda, Berikut Penjelasan Kemenag Terkait 1 Muharram 1446 H
Kepala Subdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana, menjelaskan bahwa seleksi tahun ini merupakan angkatan ketujuh.
Dari 483 pendaftar, 334 peserta lolos administrasi. Setelah melalui tes CAT dan wawancara online, terpilih 113 peserta yang diwawancarai oleh tiga syekh dari UEA pada Tahap III ini.
"Kami berharap dari proses ini bisa terpilih banyak imam untuk menyusul yang telah bertugas di UEA," tambah Akmal.
Program seleksi dan pembinaan imam ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas imam masjid di dalam negeri.
BACA JUGA:Lihat ASN Kemenag Main Judi Online? Warga Diminta Laporkan Kesini
BACA JUGA:PENGUMUMAN: Kemenag Resmi Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi 1.000 Santri, Simak Ketentuan Lengkapnya
"Sebagai negara dengan jumlah masjid terbanyak, Indonesia tentu memerlukan lebih banyak imam masjid yang berkualitas," pungkas Akmal.