Lenggang Tunuh, Kuliner Legendaris dari Palembang

Lenggang Tunuh: Kuliner Legendaris dari Palembang-Foto: UIN-

Campurkan daging ikan yang sudah dihaluskan dengan tepung sagu, telur, santan, garam, dan gula pasir. Aduk hingga merata hingga mencapai konsistensi lembut.

Bungkus adonan dengan daun pisang yang telah dibersihkan dan dipotong sesuai ukuran.

Tusuk bungkusan dengan tusuk gigi atau lidi agar tidak terbuka saat dipanggang.

Panggang bungkusan di atas bara api atau dalam oven dengan suhu sedang. Proses memanggang memakan waktu sekitar 20-30 menit hingga adonan matang merata.

Cita Rasa dan Penyajian

Lenggang Tunuh memiliki cita rasa unik dengan tekstur kenyal namun lembut. Aroma harum daun pisang yang berpadu dengan gurihnya ikan dan sedikit manis memberikan sensasi tersendiri.

Biasanya, Lenggang Tunuh disajikan dalam potongan kecil dan dinikmati bersama sambal atau cuko, sambal khas Palembang yang terbuat dari cuka, gula merah, bawang putih, dan cabai.

Salah satu tempat yang menjual Lenggang Tunuh adalah Pempek Edy 26, dengan harga sekitar Rp15.000-20.000 per porsi. Tempat ini dapat menjual hingga 100 pcs Lenggang Tunuh dalam sehari.

Pelestarian Lenggang Tunuh

Sebagai bagian dari warisan kuliner Palembang, Lenggang Tunuh perlu terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda.

Makanan ini tidak hanya lezat sebagai camilan, tetapi juga bisa menjadi lauk pendamping nasi dan oleh-oleh khas Palembang karena ketahanannya.

Dengan bahan sederhana dan teknik memasak tradisional, Lenggang Tunuh mampu menghadirkan cita rasa yang menggugah selera dan menjadi kebanggaan kuliner Palembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan