Punya Sistem Akar yang Dalam dan Menyebar, 9 Tanaman Ini Ampuh Cegah Banjir dan Longsor

Reporter: Heru |

Editor: Alfery |

Selasa , 09 Jul 2024 - 18:45

Daftar tanaman yang mempunyai sistem akar yang dalam dan kuat sebagai penangkal banjir dan longsor. -Foto: Kolase berbagai sumber-

Tanaman ini juga efektif dalam menyerap air hujan dan mengurangi aliran permukaan.

Menurut sebuah laporan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), vetiver telah digunakan di berbagai proyek konservasi tanah dan air di Indonesia dengan hasil yang memuaskan.

3. Pohon Sengon

Pohon sengon memiliki sistem perakaran yang kuat dan mendalam, sehingga mampu menstabilkan tanah dan mencegah longsor.

Selain itu, daun pohon sengon yang lebat dapat mengurangi intensitas air hujan yang langsung jatuh ke tanah, mengurangi risiko erosi.

Pohon ini juga cepat tumbuh, sehingga cocok untuk program penghijauan di daerah yang kritis.

4. Mahoni

Mahoni adalah salah satu jenis pohon yang memiliki kemampuan mengikat tanah dengan sangat baik.

Penanaman pohon mahoni di daerah rawan longsor dapat mengurangi risiko bencana secara signifikan.

Hal ini dikarenakan akar pohon mahoni yang dalam dan menyebar luas sangat efektif dalam mencegah longsor.

Daunnya yang lebat juga membantu menyerap air hujan dan mengurangi aliran permukaan, sehingga mencegah banjir.

5. Kaliandra Merah

punya sistem akar yang dalam dan menyebar, 9 tanaman ini ampuh cegah banjir dan longsor                            sumateraekspres.id - banjir dan longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di berbagai daerah di indonesia. 
selain faktor cuaca ekstrem dan perubahan iklim, degradasi lingkungan dan hilangnya vegetasi juga menjadi penyebab utama. 
penanaman kembali vegetasi yang tepat dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengurangi risiko bencana ini. 
berikut adalah daftar tanaman dan pohon yang terbukti efektif dalam mencegah terjadinya banjir dan longsor.
baca juga:cara efektif usir nyamuk di rumah: tanaman dan bahan alami yang wajib anda coba
1. bambu
bambu merupakan tanaman yang memiliki sistem akar serabut yang kuat dan menyebar luas. 
akar-akar ini mampu menahan tanah dengan baik, sehingga dapat mencegah erosi dan longsor. 
selain itu, bambu juga mampu menyerap air dengan cepat, sehingga dapat mengurangi risiko banjir. 
bambu memiliki kemampuan luar biasa dalam menahan tanah dan menyerap air, menjadikannya pilihan tepat untuk penanaman di daerah rawan longsor dan banjir.
baca juga:yuk pelihara 10 tanaman ini, dijamin buat lingkungan sejuk
2. vetiver (akar wangi)
tanaman vetiver atau akar wangi memiliki akar yang tumbuh vertikal ke dalam tanah hingga kedalaman 3-4 meter. 
akar yang dalam ini berfungsi mengikat partikel tanah dengan kuat, mencegah erosi dan tanah longsor. 
tanaman ini juga efektif dalam menyerap air hujan dan mengurangi aliran permukaan. 
menurut sebuah laporan dari badan pengkajian dan penerapan teknologi (bppt), vetiver telah digunakan di berbagai proyek konservasi tanah dan air di indonesia dengan hasil yang memuaskan.
baca juga:7 jenis pohon paling langka dan unik di dunia, ada yang bisa jalan
3. pohon sengon
pohon sengon memiliki sistem perakaran yang kuat dan mendalam, sehingga mampu menstabilkan tanah dan mencegah longsor. 
selain itu, daun pohon sengon yang lebat dapat mengurangi intensitas air hujan yang langsung jatuh ke tanah, mengurangi risiko erosi. 
pohon ini juga cepat tumbuh, sehingga cocok untuk program penghijauan di daerah yang kritis.
baca juga:penting! ini jarak aman tanam pohon dekat rumah, kenali juga bahaya yang mengintai
4. mahoni
mahoni adalah salah satu jenis pohon yang memiliki kemampuan mengikat tanah dengan sangat baik. 
penanaman pohon mahoni di daerah rawan longsor dapat mengurangi risiko bencana secara signifikan.
hal ini dikarenakan akar pohon mahoni yang dalam dan menyebar luas sangat efektif dalam mencegah longsor. 
daunnya yang lebat juga membantu menyerap air hujan dan mengurangi aliran permukaan, sehingga mencegah banjir. 
baca juga:trik cara mematikan pohon besar tanpa harus menebang
5. kaliandra merah
kaliandra merah memiliki sistem akar yang kuat dan cepat tumbuh, membuatnya ideal untuk mencegah erosi dan longsor. 
tanaman ini juga memiliki kemampuan menyerap air yang baik, sehingga membantu mengurangi risiko banjir. 
kaliandra merah sering digunakan dalam program reboisasi dan penghijauan lahan kritis.
baca juga:bikin melongo, inilah 5 kayu termahal untuk furniture dan konstruksi
6. mangrove
menurut laporan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, rehabilitasi hutan mangrove di berbagai daerah pesisir telah menunjukkan hasil positif dalam mencegah bencana alam.
mangrove adalah jenis tanaman yang tumbuh di daerah pesisir dan rawa. 
akar mangrove yang kuat mampu menahan sedimentasi dan mencegah erosi pantai. 
selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai penahan gelombang laut, yang dapat mencegah banjir rob dan abrasi pantai. 
baca juga:anti ribet! 5 tanaman hias ini tahan lama dan perawatan mudah, cocok buat kamu yang gak punya banyak waktu!
7. pohon jabon
pohon jabon merupakan jenis pohon cepat tumbuh yang memiliki sistem perakaran yang kuat dan dalam. 
pohon ini efektif dalam menstabilkan tanah dan mencegah erosi serta longsor. 
jabon juga memiliki kemampuan menyerap air yang baik, sehingga membantu mengurangi risiko banjir. 
baca juga:hati-hati! 8 tanaman hias favorit ini ternyata beracun, jauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan
8. sagu
sagu memiliki akar serabut yang kuat dan menyebar luas, mampu menahan tanah dengan baik. 
tanaman ini juga dikenal sangat tahan terhadap genangan air, sehingga cocok ditanam di daerah rawan banjir. 
selain itu, sagu juga memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan pangan.
baca juga:tak perlu repot beli pengharum ruangan, cukup rawat 5 tanaman indoor ini, dijamin rumah wangi sepanjang hari
9. pohon aren
pohon aren memiliki sistem akar yang kuat dan dalam, yang efektif dalam menahan tanah dan mencegah longsor. 
selain itu, pohon ini juga mampu menyerap air dengan baik, sehingga dapat mengurangi risiko banjir. 
pohon aren juga memiliki nilai ekonomis karena menghasilkan gula aren yang bernilai tinggi di pasaran.
penanaman pohon dan tanaman yang tepat merupakan langkah penting dalam upaya mencegah banjir dan longsor. 
tanaman seperti bambu, vetiver, sengon, mahoni, kaliandra merah, mangrove, jabon, sagu, dan aren telah terbukti efektif dalam mengikat tanah, menyerap air, dan mengurangi risiko bencana alam. 
dengan melakukan reboisasi dan penghijauan secara konsisten, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak buruk yang terjadi seperti banjir dan longsor.