Inovasi Naik Sepeda Puskesmas 7 ulu Memberikan Akses Kesehatan yang Mudah Bagi Pasien Hipertensi dan Diabetes

Reporter: Ari Abadi |

Editor: Novis |

Selasa , 09 Jul 2024 - 17:25

Inovasi NAIK SEPEDA di Puskesmas Tujuh Ulu: Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan bagi Pasien Hipertensi dan Diabetes. Foto: istimewa--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dari hasil survey mawas diri tahun 2021 yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tujuh Ulu, ditemukan ada 29,8% pasien hipertensi dan 28,6% pasien DM yang berobat secara teratur.

Kondisi ini perlu ditindaklanjuti, mengingat kasus hipertensi dan Diabetes Melitus (DM) yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan terjadinya penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak dan perifer.

Penyakit kardiovaskular sangat besar resikonya terutama pada penderita diabetes mellitus.

Penemuan kasus hipertensi dan DM masih rendah, tingginya biaya pengobatan untuk hipertensi dan DM dengan komplikasi, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan diri dan keluarga secara rutin, dan masih tingginya angka rujukan Hipertensi.

Semua ini adalah kondisi yang perlu segera ditindaklanjuti agar seluruh pasien hipertensi mendapat pelayanan sesuai dengan standar komplikasi dapat diturunkan, yang akan berujung pada turunnya biaya pengobatan.

Aspek kesehatan dan kesejahteraan hidup (good health and well being) berada pada poin tujuan ke 3 dalam SDGs yang diutamakan untuk mendapatkan perhatian khusus.

Tujuan SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

Dalam hal ini sasaran untuk dapat mencapai kehidupan sehat dan sejahtera pada tahun 2030, ditetapkan 13 target yang diukur melalui 50 indikator yang ada .

Salah satunya mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM), perlu dilakukan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular agar dapat menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan.

Serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negara serta dapat menimbulkan wabah yang luar biasa.

inovasi naik sepeda puskesmas 7 ulu memberikan akses kesehatan yang mudah bagi pasien hipertensi dan diabetes                            palembang, sumateraekspres.id - dari hasil survey mawas diri tahun 2021 yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas tujuh ulu, ditemukan ada 29,8% pasien hipertensi dan 28,6% pasien dm yang berobat secara teratur.
kondisi ini perlu ditindaklanjuti, mengingat kasus hipertensi dan diabetes melitus (dm) yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan terjadinya penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak dan perifer.
penyakit kardiovaskular sangat besar resikonya terutama pada penderita diabetes mellitus.
penemuan kasus hipertensi dan dm masih rendah, tingginya biaya pengobatan untuk hipertensi dan dm dengan komplikasi, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan diri dan keluarga secara rutin, dan masih tingginya angka rujukan hipertensi.
baca juga:gaji tinggi dari pertamina! inilah 6 jurusan kuliah yang paling dibutuhkan perusahaan migas tersebut
baca juga:info pengobatan ida dayak 23-27 juli, pengelola gedung aeki palembang tegaskan ini
semua ini adalah kondisi yang perlu segera ditindaklanjuti agar seluruh pasien hipertensi mendapat pelayanan sesuai dengan standar komplikasi dapat diturunkan, yang akan berujung pada turunnya biaya pengobatan.
aspek kesehatan dan kesejahteraan hidup (good health and well being) berada pada poin tujuan ke 3 dalam sdgs yang diutamakan untuk mendapatkan perhatian khusus.
tujuan sdgs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.
dalam hal ini sasaran untuk dapat mencapai kehidupan sehat dan sejahtera pada tahun 2030, ditetapkan 13 target yang diukur melalui 50 indikator yang ada .
baca juga:seribu lebih wanita di mlm siap menjanda pada 2024
baca juga:viral pengobatan ida dayak di palembang 23-27 juli 2024, netizen bilang begini!
salah satunya mengenai penyakit tidak menular (ptm), perlu dilakukan penanggulangan penyakit tidak menular agar  dapat menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan.
serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negara serta dapat menimbulkan wabah yang luar biasa.
pasien hipertensi dan diabetes melitus memerlukan pengobatan seumur hidup dan membutuhkan biaya pengobatan yang cukup mahal.
hal ini disebebkan karena selain mengkonsumsi antidiabetik, diperlukan antihipertensi  untuk menjaga tekanan darah pasien agar tetap dalam batas normal.
baca juga:hentikan kebiasaan simpan ponsel di kantong celana. ancaman bagi kesehatan reproduksi kaum adam
baca juga:hentikan kebiasaan simpan ponsel di kantong celana. ancaman bagi kesehatan reproduksi kaum adam
adanya terapi pengobatan dan biaya yang dikeluarkan pasien secara tidak langsungakan menimbulkan dampak pada kualitas hidup pasien.
kualitas hidup pasien atau health-related quality of life (hrqol), merupakan outcome atau efek dari sudut pandang pasien terkait dengan penilaian terhadap kesehatan, perasaan nyaman dan kemampuan fungsional yang dirasakan selama melakukan terapi.
untuk itu, puskesmas tujuh ulu memperkenalkan sebuah inovasi dalam pelayanan pasien hipertensi dan dm ini dengan “naik sepeda (silahkan anda nikmati servis terbaik hipertensi dan diabetes)” untuk meningkatkan kepatuhan berobat serta memberikan pelayanan scara holistik untuk mencapai kontrol penyakit yang baik serta mengurangi resiko terjadinya komorbiditas and mortalitas akibat komplikasi dari penyakit hipertensi dan diabetes melitus.
baca juga:sering disajikan pada saat perayaan imlek, buah kumquat memiliki 5 manfaat untuk kesehatan tubuh
baca juga:transformasi layanan publik, bimbingan teknis ppid dorong transparansi dan efektivitas di lahat
inovasi ini pada tahun 2023 dilakukan pembaruan dengan dianggarkan pembangunan ruangan khusus untuk pelayanan penyakit tidak menular termasuk didalamnya layanan inovasi naik sepeda (silahkan anda nikmati servis terbaik hipertensi dan diabetes).
selain itu untuk pasien hipertensi dibuatkan tempat terapi berupa refleksi dan pojok tradisional dimana mereka akan mendapatkan penyuluhan, pengobatan secara tradisional dan jamu untuk di konsumsi rutin di rumah.