https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dampak Positif dan Negatif Tidur dengan Kipas Angin: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

LARANG: Apa iya Islam melarang umatnya tidur setelah waktu Ashar? Ini penjelasannya. Foto: freepik--

Bagi mereka yang alergi, disarrankan untuk tidak menggunakan kipas angin.

Kipas angin dapat mengedarkan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan alergen lainnya di dalam kamar. Ini bisa menimbulkan reaksi alergi seperti bersin, hidung meler, mata berair, dan gangguan pernapasan.

Jika kamu memiliki asma atau alergi, sebaiknya hindari tidur dengan kipas angin.

BACA JUGA:Mengupas Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam PPDB, Apa yang Harus Diketahui?

BACA JUGA:Viral! 2 Pria Terekam Kamera Mencuri Plang Rambu Lalu Lintas di Kambang Iwak Palembang, Nih Aksinya!

Kipas angin juga dapat menyebabkan hipertermia. Kebiasaan tidur menggunakan kipas angin dapat menyebabkan hipertermia, yaitu kondisi ketika suhu tubuh berada di atas normal.

Pastikan suhu ruangan tetap nyaman dan tidak terlalu dingin.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap penggunaan kipas angin saat tidur.

Jika merasa tidak nyaman atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Bila tidur menggunakan kipas angin bagi orang dewasa saja bermasalah. Bagaimana dengan anak-anak atau bayi? 

Tidur dengan kipas angin ternyata bisa menjadi pilihan yang baik untuk bayi, terutama jika lingkungan terasa panas dan lembap.

Hanya saja memang ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. 

Pertama yang harus kita perhatikan adalah suhu kamar: Pastikan suhu kamar tetap nyaman, antara 23–26 derajat Celsius.

Jika menggunakan AC, atur durasi pendinginan melalui fitur timer. Jangan arahkan kipas angin langsung ke tubuh bayi.

BACA JUGA:Ingin Body Goals Sempurna? Ini 3 Strategi Fitness Goals yang Tepat, Wajib Banget Dicoba Nih!

Tag
Share