Hati-hati! Malware Berbahaya Incar Pengguna HP Android Jenis Ini di Indonesia, Rekening Auto Dikuras
TIPS: OJK bgaikan tips agar kamu terhindar dari kejahatan Digital Banking. -Foto: champpixs/freepik-
Selain itu, perangkat Android 4, yang dirilis pada 2011 dan tidak lagi mendapatkan dukungan keamanan terbaru serta layanan Google Play, juga menjadi target utama.
Ketidakhadiran pembaruan keamanan membuat perangkat-perangkat ini menjadi sasaran empuk bagi penyerang.
BACA JUGA:Heboh, Hacker Indonesia Bikin India Panik, Serang 12 Ribu Website dan Ancam Bocorkan Data
BACA JUGA:Handphone Kamu Sedang di Hack, Cek Disini Ciri-Cirinya
Peneliti dari Check Point, Antonis Terefos dan Bohdan Melnykov, mengidentifikasi lebih dari 120 kampanye RAT yang aktif.
Serangan-serangan ini dilakukan oleh beberapa kelompok penyerang yang cukup terkenal, termasuk APT-C-35 atau DoNot Team, Brainworm, dan Origami Elephant.
Kelompok-kelompok ini dikenal karena serangan siber mereka yang terorganisir dan canggih, dan sebagian besar berasal dari Pakistan dan Iran.
Selain Indonesia, serangan-serangan ini juga menargetkan negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
BACA JUGA:Raup Rp200 Juta, Kakak Adik Foya-Foya, Pakai Profil Polisi, Retas Data Ponsel Puluhan Korban
Pengguna Android di negara-negara seperti India, Australia, Prancis, Jerman, Italia, dan Rusia juga dilaporkan menjadi korban serangan ini.
Penyebaran malware ini bersifat global dan tidak mengenal batas geografis.
Cara serangan ini dilakukan bervariasi, tetapi menurut Android Headlines, salah satu metode yang paling umum adalah melalui APK berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi populer.
Malware ini sering kali menyamar sebagai aplikasi media sosial, aplikasi pesan, e-commerce, hingga antivirus.
BACA JUGA:Bener-bener Nih, Nomor Ponsel Wakapolres pun Diretas: Waspada Penipuan!