Bank Indonesia Pastikan Pertumbuhan Kredit 2024 Masih Positif, Pembiayaan Syariah juga Meningkat

Ilustrasi pertumbuhan kredit bank tetap positif.-Foto: Bank Sumsel Babel-

Dengan perkembangan ini, Bank Indonesia memproyeksikan bahwa pertumbuhan kredit pada tahun 2024 akan berada pada batas atas kisaran 10-12%.

Selain itu Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Hayono mengatakan, Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

BACA JUGA:Diskusi Buku Mega Merger In The Pandemic Era, Catatan Sejarah Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

BACA JUGA:Digitalisasi UMKM, Bank Sumsel Babel Lipatgandakan Omset Degla Mbak Yenni

Pada Mei 2024, transaksi BI-RTGS tercatat meningkat 0,16% (yoy) sehingga mencapai Rp14.557,29 triliun.

"Transaksi BI-FAST tercatat Rp701,61 triliun atau tumbuh 53,08% (yoy)," katanya. 

Transaksi digitalbanking mencapai Rp5.570,49 triliun atau tumbuh sebesar 10,82% (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 35,24% (yoy) sehingga mencapai Rp92,79 triliun.

Transaksi QRIS tumbuh 213,31% (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant  32,25 juta.

BACA JUGA:Syarat Mudah! Ajukan KUR Mikro Bank BRI, Pinjaman Modal hingga Rp500 Juta, Bunga Rendah dan Bebas Biaya

BACA JUGA:Modal Usaha hingga Rp500 Juta! Simak Syarat Lengkap Ajukan KUR Bank Sumsel Babel, Dijamin Cair!

Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 5,41% (yoy) sehingga mencapai Rp615,18 triliun.

Transaksi kartu kredit masih meningkat 6,60% (yoy) mencapai Rp35,18 triliun.

Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 6,82% (yoy) sehingga menjadi Rp1.038,26 triliun.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan