Percikan Api Jukung Pemicu Sumur Terbakar, Jasad Penambang yang Hilang di Muba Ditemukan 500 Meter dari TKP

TEMUKAN: Tim SAR mengevakuasi jasad Alexander, penambang minyak yang sempat hilang dan kemarin ditemukan sekitar 500 meter dari sumur minyak yang terbakar.-foto: ist-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah melakukan pencarian selama dua hari dengan menyisir aliran Sungai Parung dan Sungai Dawas, tim SAR akhirnya menemukan jasad Alexander (37). Tubuh penambang minyak ilegal itu tersangkut ranting-ranting pohon di pinggir Sungai Dawas. Tepatnya wilayah Dusun Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin.

“Ditemukan sekitar 500 meter dari TKP sumur minyak ilegal yang terbakar dan meledak,” ujar Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin SE, kemarin (30/6). Penemuan Minggu (30/6) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Petugas SAR segera mengevakuasi mayat Alexander dan membawanya ke RSUD Sungai Lilin. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, Pathi Riduan, membenarkan telah ditemukannya jenazah Alexander, penambang minyak ilegal yang sempat dinyatakan hilang. 

"Memang ada satu warga yang hilang setelah sumur minyak meledak dan terbakar yaitu Alexander," jelasnya. Pada saat kejadian, Alexander bersama empat rekannya hendak membawa bahan bakar minyak (BBM) ilegal hasil dari sumur ilegal di Dusun Parung, Desa Sri Gunung.  Mereka menggunakan jukung sebagai alat transportasi. 

Saat mencoba menghidupkan mesin jukung itu, terjadi percikan api yang langsung menyambar BBM tersebut. Seketika memicu kebakaran besar di jukung itu dan ledakan. Seluruh penumpang terlempar dan tercebur ke sungai. Api menyambar ke sumur minyak di lokasi itu.


MASIH TERBAKAR : Kobaran api masih menyembur tinggi puluhan meter ke udara dari sumur minyak ilegal di Desa Parung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba.-foto: ist-

BACA JUGA:Uang Tunai Rp27 Juta Hangus, Ikut Terbakar Bersama 2 Rumah Warga di Kayuagung

BACA JUGA:Ternyata, Sebabkan 1 Orang Tewas, 4 Luka Bakar, 1 Masih Hilang, Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Sri Gunung

Dalam kejadian itu, 3 orang berhasil selamat. Satu meninggal dunia atas nama Bodi (41). Sedangkan seorang lagi bernama Alexander hilang.  Penemuan jasad Alexander ini mengakhiri pencarian oleh tim SAR. 

Pathi  mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan minyak ilegal. Sebab, tidak hanya melanggar hukum, tapi juga membahayakan nyawa.  

Akibat terbakarnya sumur minyak ilegal itu, ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun VI Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin dilanda rasa ketakutan. Lokasi sumur yang terbakar dan meledak itu hanya sekitar 1,5 kilometer dari pemukiman mereka.

Kobaran api yang masih berkobar setinggi puluhan meter terlihat dari kejauhan. "Kalau malam hari, warna langit terlihat merah, itu api yang menyembur terus dari sumur," kata Busro, warga setempat. Ketakutan warga bukan tanpa alasan. Selain trauma melihat kobaran api, ledakan sumur minyak ilegal tersebut juga telah menelan beberapa korban.

"Kita berharap kobaran api segera dipadamkan," pintanya. Sementara kobaran api di aliran Sungai Parung telah padam. Tumpahan minyak mentah dengan warna hitam pekat masih mencemari  Sungai Parung dan Dawas sepanjang 8-10 km.

BACA JUGA:Rumah di Talang Jawa Selatan Terbakar, Petugas Berupaya Cegah Penyebaran Api

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan