https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ternyata, Sebabkan 1 Orang Tewas, 4 Luka Bakar, 1 Masih Hilang, Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Sri Gunung

EVAKUASI: Pihak kepolisian bersama BPBD, dan TNI, mengevakuasi korban tewas dari terbakarnya sumur minyak ilegal di Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba. FOTO: IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terbakarnya sumur minyak ilegal di Dusun VI Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Jumat sore (25/6), ternyata menimbulkan sejumlah korban. Satu orang dinyatakan tewas, 4 alami luka kabar, dan 1 orang lagi dikabarkan hilang.

Mereka dikabarkan pekerja dari aktivitas ilegal pengeboran sumur minyak, yang berada di Sungai Dawas. Bahkan sejak Sabtu lalu (22/6), aliran Sungai Dawas sudah tertutup tumpahan minyak mentah dari sumur minyak ilegal yang meluing (menyembur tak terkendali). 

BACA JUGA:Sumur Minyak Meledak di Muba, 1 Tewas, 4 Luka Bakar dan 1 Hilang

BACA JUGA:Minyak Cemari Sungai Parung Sepanjang 10 km, Akibat 2 Sumur Minyak ‘Meluwing’ Ilegal Terbakar

Sehingga puncaknya, terjadi kebakaran di sumur-sumur minyak lain, di areal ekat sumur minyak yang meluing sepekan sebelumnya.

Kemarin, tim gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, dan Sapolairud sempat kesulitan dalam mengevakuasi korban terbakar. 

"Satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal di aliran Sungai Dawas, sementara satu lagi masih dalam pencarian," kata Kapolsek Sungai Lilin, Iptu Moga Gumilang STrK SIK, kepada Sumatera Ekspres, Sabtu, 29 Juni 2024.

Tim gabungan masih fokus mencari satu orang yang dikabarkan hilang itu, dengan menyisir di sekitar lokasi sumur minyak ilegal yang terbakar. Hanya saja identitas korban tewas tersebut, belum dirilis polisi. 

Hanya informasi saja yang beredar, korban tewas itu bernama Dedi, asal Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin.

Dugaannya, korban tewas itu sebelumnya sedang memeras minyak di sungai yang banyak tumpahan minyak. Lalu tiba-tiba sumur minyak lain terbakar.

Jenazahnya dimasukkan dalam kantong plastik besar warna hitam, saat dievakuasi tim gabungan kemarin.

Saat ditanya mengenai korban alami luka bakar dirawat di RSUD Sungai Lilin, Iptu Moga membenarkannya. "Namun datanya belum jelas, masih kami kumpulkan,” pungkasnya.

Terpisah, RSUD Sungai Lilin menerima kedatangan beberapa korban alami luka bakar itu pada Jumat malam, 29 Juni 2024.

“Semalam, IGD kami menerima sebanyak empat pasien luka bakar," ungkap Direktur RSUD Sungai Lilin dr Ichsan Nur Hamdan, melalui Plh Kabid Pelayanan dr. Septian Nugraha Wijaya, kemarin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan