IDAI: Ini Keunggulan MPASI Buatan Sendiri Dibandingkan MPASI Komersial!

Reporter: Neni |

Editor: Novis |

Rabu , 26 Jun 2024 - 06:59

IDAI menyarankan para orang tua untuk membuat MPASI sendiri demi memastikan kualitas dan higienitas makanan pendamping ASI. Foto: freepik--

SUMATERAEKSPRES.ID -Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang dibuat sendiri oleh orangtua di rumah memang memiliki kandungan dan takaran yang lebih baik dibandingkan dengan MPASI yang dijual di pinggir jalan.

Hal ini disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dr. Titis Prawitasari, Ketua Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, menekankan pentingnya memperhatikan makronutrien dalam MPASI.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait MPASI yang dijual di pasaran.

Pertama, higienitasnya belum bisa dipastikan karena mungkin tidak melalui proses pembuatan yang tepat.

MPASI yang dibiarkan di luar ruangan dalam waktu yang lama atau tidak tersertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat mengandung bakteri.

Kedua, jika ada klaim bahwa MPASI adalah organik, sebaiknya sesuai dengan definisi BPOM agar dapat dipertimbangkan sebagai organik.

Namun, MPASI komersial yang dibuat di rumah perlu dievaluasi karena izinnya berasal dari dinas setempat, bukan BPOM.

Selain itu, perhatikan juga kandungan nutrisi dalam MPASI. Terkadang, MPASI yang dibuat dalam porsi banyak memiliki isi gizi yang kurang.

Oleh karena itu, bagi para ibu pekerja, bijaklah memilih MPASI agar asupan gizi anak lebih terjaga dan terhindar dari berbagai macam bakteri.

Lebih baik jika MPASI diberikan langsung di rumah, sehingga proses pembuatannya dapat terkontrol dan terhindar dari kontaminasi bakteri.

idai: ini keunggulan mpasi buatan sendiri dibandingkan mpasi komersial!                            sumateraekspres.id -makanan pendamping air susu ibu (mpasi) yang dibuat sendiri oleh orangtua di rumah memang memiliki kandungan dan takaran yang lebih baik dibandingkan dengan mpasi yang dijual di pinggir jalan.
hal ini disampaikan oleh ikatan dokter anak indonesia (idai). dr. titis prawitasari, ketua unit kerja koordinasi nutrisi dan penyakit metabolik idai, menekankan pentingnya memperhatikan makronutrien dalam mpasi. 
namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait mpasi yang dijual di pasaran.
pertama, higienitasnya belum bisa dipastikan karena mungkin tidak melalui proses pembuatan yang tepat.
mpasi yang dibiarkan di luar ruangan dalam waktu yang lama atau tidak tersertifikasi oleh badan pengawas obat dan makanan (bpom) dapat mengandung bakteri. 
baca juga:2 buaya muara sepanjang 3 meter ditangkap warga oki dalam sepekan, nih penampakannya!
baca juga:indonesia kirim 392 atlet mahasiswa ke asean university games 2024, ini harapan kemendikbudristek!
kedua, jika ada klaim bahwa mpasi adalah organik, sebaiknya sesuai dengan definisi bpom agar dapat dipertimbangkan sebagai organik.
namun, mpasi komersial yang dibuat di rumah perlu dievaluasi karena izinnya berasal dari dinas setempat, bukan bpom. 
selain itu, perhatikan juga kandungan nutrisi dalam mpasi. terkadang, mpasi yang dibuat dalam porsi banyak memiliki isi gizi yang kurang.
oleh karena itu, bagi para ibu pekerja, bijaklah memilih mpasi agar asupan gizi anak lebih terjaga dan terhindar dari berbagai macam bakteri.
baca juga:daftar suplemen populer yang menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan, nomor 2 digemari banyak orang
baca juga:aspira premio sportivo rs-01 resmi meluncur untuk pecinta balap motor indonesia
lebih baik jika mpasi diberikan langsung di rumah, sehingga proses pembuatannya dapat terkontrol dan terhindar dari kontaminasi bakteri.