https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tiga Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah SAW

MABRUR: Tiga tanda haji Mabrur Menurut Rasulullah SAW. FOTO: kabar senator--

SUMATERAEKSPRES.ID-Setiap jemaah yang telah melaksanakan ibadah haji pastinya menginginkan menjadi Haji Mabrur.

Menukil NU online, Haji mabrur menurut bahasa adalah haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT. 

Sementara menurut istilah syar’i, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun, dan wajib, serta menghindari hal-hal yang dilarang (muharramat) dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata atas dorongan iman dan mengharap ridha Allah SWT. 

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW membeberkan penjelasan terkait pahala atau balasan bagi jamaah haji yang mendapatkan predikat mabrur.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ 

Artinya, “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR Bukhari). 

BACA JUGA:Kedatangan Hangat Jemaah Haji Zafa Tour Disambut Penuh Haru di Palembang

BACA JUGA:Musim Haji di Makkah: 1.301 Jemaah Wafat Akibat Suhu Panas Ekstrem

Predikat mabrur memang menjadi hak prerogatif Allah SWT untuk disematkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. 

Namun, seseorang yang dapat meraih haji mabrur pasti memiliki ciri-ciri tersendiri. 

Nabi Muhamad SAW juga pernah memberikan kisi-kisi tanda atau ciri-ciri bagi setiap orang yang mendapatkan predikat mabrur hajinya. 

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya.  

 قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: "إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ 

Artinya, “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’” 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan