HEBOH! Gaji Guru Disebut Bakal Naik 2 Juta Mulai Oktober, Berlaku Bagi Guru TK, hingga SMA, Cek Faktanya
Ilustrasi artikel HEBOH! Gaji Guru Disebut Bakal Naik 2 Juta Mulai Oktober, Berlaku Bagi Guru TK, hingga SMA, Cek Faktanya-Sumber Foto: Akun Tiktok Arumlo-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Guru di Indonesia tengah heboh membicarakan kabar viral mengenai kenaikan gaji guru yang dijadwalkan pada Oktober 2024.
Informasi gaji guru naik ini beredar luas melalui sejumlah situs media sosial seperti TikTok dan juga viralnya itu diberitakan oleh media nasional.
Kenaikan gaji guru ini disebut-sebut akan terjadi seiring dengan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Kabar ini menyatakan bahwa kenaikan gaji guru tidak hanya berlaku bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik (serdik), tetapi juga untuk guru non-serdik, mulai dari guru TK hingga SMA/SMK sederajat.
BACA JUGA:Prabowo akan Bangun RS Modern di Setiap Kabupaten Kota dan Perbaiki Gaji Guru Honorer
BACA JUGA:Bak Langit dan Bumi, Berikut Perbandingan Gaji Guru Indonesia dengan Singapura dan Malaysia
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, sebelumnya pernah menyampaikan pernyataan terkait kenaikan gaji guru ini.
"Tolong sampaikan ke semua guru di Indonesia, Prabowo-Gibran akan menambah gaji mereka Rp2 juta per bulan selama 13 bulan, setiap tahun, termasuk THR," kata Hashim dikutip dari Pojok Satu,
"Diberikan kepada guru-guru, termasuk guru honorer di seluruh Indonesia," lanjut dia. Ia menyoroti banyaknya guru yang masih menerima gaji antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah per bulan.
Banyak guru saat ini terpaksa mencari penghasilan tambahan sebagai pengemudi ojek online atau berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:SEMUA CATAT! Prabowo Janji Naikkan Gaji Guru, Kades, hingga RT RW Jika Terpilih jadi Presiden
BACA JUGA:Kabar Gembira! Gaji Guru Honorer Cair Sebelum Puasa
Pernyataan ini yang kemudian memicu munculnya kabar bahwa akan ada kenaikan gaji guru hingga 2 juta per bulan pada Oktober 2024.
Jika terealisasi, ini tentu menjadi kabar baik, terutama karena janji ini disampaikan dalam rangkaian kampanye.