Tanpa Presto, Begini Cara Mengolah Kaki Kambing Agar Empuk dan Anti Prengus, Gampang Banget Lho

Reporter: Gite |

Editor: Alfery |

Minggu , 16 Jun 2024 - 15:43

Ilustrasi Cara Mengolah Kaki Kambing Agar Empuk dan Anti Prengus. -Foto: Freepik-

Bagi orang yang menderita asam urat sebaiknya kurangi untuk mengonsumsi daging merah, karena mengandung tinggi purin dan dapat memincu kambuhnya asam urat.

Beberapa contoh dagung merah adalah daging sapi, domba, babi, dan kambing.

Penderita hipertensi apakah boleh makan sate kambing?

Daging kambing memiliki tingkat lemak jenuh yang cukup tinggi.

Dengan mengonsumsi lemak jenuh yang berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Oleh sebab itulah, bagi penderita tekanan darah tinggi, disarankan untuk mengurangi asupan lemak jenuh.

tanpa presto, begini cara mengolah kaki kambing agar empuk dan anti prengus, gampang banget lho                            sumateraekspres.id - kaki kambing dapat dijadikan salah satu hidangan lezat, meskipun jumlah dagingnya sangatlah terbatas.
akan tetapi, mengolah kaki kambing bukanlah hal yang mudah, jika tidak melakukannya dengan benar, kaki kambing akan keras dan bau prengus.
salah satu cara yang paling sering dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan presto.
namun, tidak semua orang memiliki presto di rumah.
baca juga:nikmati hidangan daging kurban tanpa kolesterol naik, begini caranya
berikut ini cara mengolah kaki kambing agar hasilnya empuk tanpa menggunakan presto, simak tipsnya di bawah ini.
1. rendam dengan air panas
siram beberapa potong kaki kambing yang sudah bersih dengan menggunakan air mendidih.
namun, kaki kambing harus terlebih dahulu  disiram dengan menggunakan air jeruk nipis, sebelum disirim dengan air mendidih.
pastikan seluruh bagian kaki kambing terendam air panas.
baca juga:4 inspirasi menu hidangan lezat dari daging kurban idul adha, ada favoritmu? 
2. masukkan bumbu 
masukkan kaki kambing ke dalam panci berisi air, lalu direbus dan tambahkan bumbu seperti daun jeruk, daun salam, dan garam, masak kurang lebih selama 10 menit. 
setelah itu, matikan api dan tutup rapat pancinya, lalu diamkan selama lima hingga tujuh menit.
3. lakukan proses perebusan sebanyak 3 kali
setelah menunggu kurang lebih selama tujuh menit, rembus kembali selama 10 menit kemudian matikan lagi apinya, dan diamkan beberapa saat.
tindakan di atas harus diulangi sebanyak 3 kali.
baca juga:10 tips memilih daging ayam segar untuk masakan lebaran, rahasia hidangan yang lezat!
sebenarnya, pada proses perebusan kedua, kaki kambing sudah sedikit empuk.
namun, agar bener-benar empuk dan bebas dari bau prengus, hal ini perlu dilakukan sebanyak tiga kali.
4. jangan buang kuah kaldu kaki kambing
setelah kaki kambing direndam di dalam panci selama tujuh hingga sepuluh menit, tutup panci dapat diangkat dan kaki kambing bisa diolah menjadi menu yang lezat.
jangan buang kuah kaldu daging kambing, karena kuah kaldunya masih bisa digunakan agar tidak terbuang sia-sia.
baca juga:sering dihindari, ternyata nutrisi daging kambing mantap punya
apakah kaki kambing mengandung kolagen?
pada bagian kaki dan kikil mamalia seperti kerbau, sapi, dan kambing terdapat sepertiga kolagen.
apakah kaki kambing mengandung kolesterol tinggi? 
tidak semua bagian tubuh kambing mengandung kolesterol, bagian tubuh kambing yang tidaj mengandung kolesterol diantaranya adalah bagian kaki.
apakah daging kambing bisa menyebabkan asam urat?
baca juga:harus tahu, ini loh bahaya konsumsi daging berlebih bagi penderita asam urat!
bagi orang yang menderita asam urat sebaiknya kurangi untuk mengonsumsi daging merah, karena mengandung tinggi purin dan dapat memincu kambuhnya asam urat.
beberapa contoh dagung merah adalah daging sapi, domba, babi, dan kambing.
penderita hipertensi apakah boleh makan sate kambing? 
daging kambing memiliki tingkat lemak jenuh yang cukup tinggi. 
baca juga:rahasia membuat daging kambing empuk tanpa menggunakan presto, hanya dalam 10 menit!
dengan mengonsumsi lemak jenuh yang berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit jantung. 
oleh sebab itulah, bagi penderita tekanan darah tinggi, disarankan untuk mengurangi asupan lemak jenuh.