https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tetap Khusyuk Wukuf, Malam Suhu 44 Derajat

KHOTBAH WUKUF Jemaah haji asal Kota Palembang, mendengarkan khotbah wukuf dari dalam tendanya di Arafah, Sabtu (15/6). Setelah matahari terbenam, mereka diberangkatnya ke Muzdalifah. FOTO: ABDULLAH FOR SUMEKS--

Adapun untuk jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia, kloter pertama pada 22 Juni yang akan datang. “Sebelum kepulangannya ke Indonesia, terlebih dahulu melaksanakan thawaf wada sebagai tanda perpisahan ke Baitullah dan Kakbah tersebut," tuturnya.

Selain itu, untuk jemaah haji gelombang kedua, mulai bergerak ke Medinah untuk melaksanakan Arbain. Sedangkan kepulangan kloter 10 atau gelombang kedua, kepulangannya ke Tanah Air dimulai tanggal 4 Juli. 

"Doakan kami, semoga bisa pulang ke tanah air nanti dengan selamat, sehat dan memperoleh haji mabrur dan mabruroh," pungkasnya. 

Ratusan JCH dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Multazam Darul Ulum (MDU) asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, juga melaksanakan wukuf di Padang Arafah, kemarin.

Pimpinan KBIH Multazam Darul Ulum (MDU), KH Ustaz Almunawir mengungkapkan, semua JCH KBIH-nya sudah berada di Padang Arafah. "Kondisi cuaca saat ini capai 42-45 derajat celsius," terangnya, Sabtu (15/6).

Arafah merupakan padang yang sangat gersang yang dijadikan sebagai tempat berkumpul seluruh jemaah haji di dunia." Wilayah ini sangat gersang tidak ada pasar, took, apalagi swalayan.

Di sinilah tempat pelaksanaan puncak ibadah haji yang dilakukan pada 9 Zulhijah,"bebernya.

Masih kata dia, di Arafah inilah seluruh umat muslim diminta untuk berdiam, merenung dan introspeksi serta bertobat kepada Allah Swt. Untuk itu manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin karena tidak semua umat muslim bisa berada di Arafah. 

"Saya harap mematuhi anjuran dari petugas, jaga kesehatan lahir, jaga hati agar hajinya bisa maqbul dan mendapat haji yang mabrur,"pintanya. 

Saat ini mayoritas jemaah terserang batuk filek, untuk mengantisipasi serangan batuk filek yang dapat mengganggu aktivitas beribadah haji jemaah menggunakan semprotan air. 

“Jemaah juga dianjurkan bannyak mengonsumsi air putih dan buah-buahan,” imbaunya.

Terpisah, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat Napiqurahman, mengatakan semua proses berjalan sesuai dengan tata tertib.U ntuk jumlah jemaah haji asal Kabupaten Lahat 283 orang. 

Jemaah yang melaksanakan mabbit di Muzdalifah, sebanyak 227 jemaah. “Jemaah murur langsung Mina sebanyak 55 orang. Jamaah safari wukuf 1 orang dan jemaah tarwiyah 10 orang,” urainya.

Katanya, wukuf di Arafah dianggap sebagai puncak dalam menjalankan ibadah haji. Di mana jemaah haji menghabiskan waktu untuk berdiam diri dan beribadah, sampai sebelum matahari terbenam.”

Semoga segala upaya dan doa yang dilakukan saat wukuf memperoleh ridha dan berkah dari Allah Swt. Aamiin,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan