Aktif di Pengajian, Suka Membantu, Sosok Almarhumah Hj Nila Kartini, Istri Walikota Bengkulu Periode 2002-2007
PEMAKAMAN: Wartawan Sumatera Ekspres, mewawancarai saudara almarhumah Hj Nila Kartini, di TPU Puncak Sekuning, Palembang, Kamis pagi (13/6). -FOTO : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Iring-iringan kendaraan pelayat, mengantarkan Hj Nila Kartini (72) ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Puncak Sekuning, Kamis pagi (13/6). Almarhumah merupakan istri Wali Kota Bengkulu periode 2002-2007, almarhum Chalik Effendi yang sudah lebih dulu wafat 2010.
Jenazah almarhumah diberangkatkan dari rumah duka di Jl Natuna, No.25, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang, sekitar pukul 10.00 WIB. Ibu 7 orang anak itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra, Palembang, dikarenakan sakit, Rabu (12/6), pukul 18.30 WIB.
Adik kandung almarhumah, Hamidah Wati, mengatakan mereka empat bersaudara. "Jadi sekarang masih ada tiga orang lagi yang masih hidup," ujarnya, ditemui di samping makam almarhumah.
BACA JUGA:Kabar Duka: Istri Mantan Walikota Bengkulu, Hj Nila Kartini Berpulang ke Rahmatullah
Almarhumah Hj Nila Kartini sendiri, memiliki 7 orang anak. Namun satu sudah meninggal dunia. Tinggal 6 bersaudara, 3 laki-laki, 3 perempuan. "Semuanya tinggal di Palembang. Alhamdulillah semuanya sudah bekeluarga dan bekerja di Palembang," terang Hamidah.
Menurut Hamidah, semasa hidupnya almarhumah aktif pada pengajian di sekitar tempat tinggalnya. Juga dikenal baik oleh jiron dan tetangga.
"Kami merasa sangat kehilangan almarhum. Kita berdoa semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah Swt, dilapangkan kuburnya, dan dimasukkan ke dalam surganya Allah Swt,"ucapnya mendoakan.
BACA JUGA:9 Balon Walikota Palembang, Dengan Latar Belakang Pendidikan Yang Wow. Ada yang Profesor Loh!
Semasa hidupnya, almarhumah pernah tinggal di Kota Bengkulu. Mendampingi suaminya, Chalik Effendi semasa menjabat Wali Kota Bengkulu, periode 2002-2007. Chalik Effendi, kelahiran Kabupaten OKU Selatan. Dia sudah lebih dulu meninggal dunia, 28 Mei 2010.
“Kepada warga Bengkulu, kami berharap agar kiranya dimaafkan segala kesalahan almarhumah. Mungkin ada hal yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tolong dimaafkan almarhumah," harap Hamidah. (iol/air)
- Tag
- Share
-
-
