Tekan Pengangguran, Gandeng Dudi, Kirim Alumni ke Jepang

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Demi mengurangi angka pengangguran satu digit dan menyerap lulusan SMK, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel bersama sekolah berupaya memberikan peluang kepada para lulusan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait. 

Salah satunya, SMK Negeri 2 Palembang menggelar MoU dengan Dunia Industei dan Dunia Usaha (Dudi) seperti PT Industri Multi Coulur Printing, PT Telkom Indonesia, LPK Putri Tunggal Jaya Abadi (Lembaga Bahasa dan Budaya Jepang), PT Prima Karya Sejahtera PKSS, Surganya Motor Indonesia, dan Favehotel Palembang, kemarin. 

Kepala SMKN 2 Palembang, H Suparman SPd MSi mengatakan selain MoU dengan Dudi, pihaknya melepas 6 alumni lulusan tahun 2024 ke Jepang. "Enam alumni ini berangkat 1 Juli mendatang ke Jepang," terangnya seraya mengatakan lulusan SMKN 2 tahun 2024 sebanyak 783 siswa dari 9 program studi (prodi) yang ada.

Ia menegaskan roadmad SMKN 2 Palembang, yakni 60 persen bekerja, 30 persen melanjutkan pendidikan (kuliah), dan 10 persen wirausaha. "Harapan kita setiap tahun lulusan SMKN 2 terserap di dunia usaha dan dunia industri sesuai program dan kerjasama kita," sebutnya.

BACA JUGA:Upaya Disdik Sumsel Tekan Angka Pengangguran, Gandeng Dudi dan Kirim Alumni Ke Jepang

BACA JUGA:Pria Pengangguran Terangkap Mencuri 5 Kotak Amal dan 1 Kotak Yatim Piatu di Prabumulih, Ini Jumlah Kerugiannya

Titin Martini MPd, Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 2 Palembang sekaligus  Ketua BKK Kota Pelambang mengatakan ada enam alumni diberangkatkan ke Jepang. "Kita lepas para siswa ini untuk bekerja ke Jepang," ucapnya. 

Ia mengatakan pelepasan siswa ini bentuk tanggung jawab pihak sekolah dalam memberikan fasilitas alumni untuk bekerja. "Soal tenaga kerja ini ranahnya Disnaker Kota Palembang dan Provinsi. Namun sebagai pihak sekolah kita bertanggung jawab memberikan fasilitas kepada para alumni sebagai bentuk dukungan," ucapnya. 

Ia mengatakan, BKK SMK Negeri 2 Palembang komitmen memberikan wadah alumni agar terserap di dunia kerja. "Kita ingin bantu pemerintah menekan angka pengangguran. Komitmen membantu kesejahteraan masyarakat dengan bekerja sambil kuliah, itu yang banyak dilakukan para alumni kita, selain bekerja banyak juga yang kuliah dan menciptakan lapangan kerja," terangnya.

Katanya, enam alumni yang dilepas dan akan berangkat Juli ini ke Osaka Jepang. "Mereka akan ditempatkan sesuai skill masing-masing, terdiri dari jurusan Psikologis Laboratorium, Teknik Kendaraan Ringan, Permesinan, Listrik, Instalasi Tenaga Listrik, dan TKJ," terangnya. 

Saat ini masih ada 200 siswa sedang mengikuti seleksi untuk program kerja dan kuliah ke Jepang. Seleksi itu meliputi Matematika, Kesamaptaan (fisik), Bahasa. "Jika sudah selesai tes tertulis dan fisik, peserta wawancara dengan pihak Jepang," tandasnya. (*)