Wajib Tau, Konsumsi Protein Berlebihan Bisa Sebabkan Enam Hal Yang Merugikan Bagi Kesehatan

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Rabu , 12 Jun 2024 - 05:00

KONSUMSI: Efek mengonsumsi protein berlebihan pada tubuh. Foto: alodokter/klikdokter/healthy--

SUMATERAEKSPRES.ID-Selama ini, protein dicap sebagai nutrisi penting dalam makanan, dan kekurangan konsumsi protein dapat menurunkan kekebalan tubuh, merusak rambut dan kulit, kehilangan massa otot, dan menyebabkan kelelahan.

Tetapi, terlalu banyak mengkonsumsi protein ternyata sama berbahayanya dengan terlalu sedikit konsumsi protein.

Diet tinggi protein bisa menyebabkan dehidrasi.

Karenanya, sangat penting untuk menambahkan serat dalam makanan dan asupan air yang cukup.

Banyak orang yang mengalami masalah pencernaan akibat pola makannya tinggi protein tetapi rendah serat.

Melansir laman Hndustan Times, ahli Gizi Juhi Kapoor mengungkapkan enam potensi kerugian diet tinggi protein.

1. Ketegangan ginjal

Asupan protein yang berlebihan bisa memberikan tekanan ekstra pada ginjal, hal ini berpotensi menyebabkan masalah ginjal pada individu yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya.

2. Dehidrasi

Diet tinggi protein bisa meningkatkan kehilangan air dari dalam tubuh melalui urin, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi jika Kamu tidak menambah asupan air.

3. Ketidakseimbangan nutrisi

Terlalu fokus pada protein bisa mengakibatkan pengabaian nutrisi penting lainnya seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.

wajib tau, konsumsi protein berlebihan bisa sebabkan enam hal yang merugikan bagi kesehatan                            sumateraekspres.id-selama ini, protein dicap sebagai nutrisi penting dalam makanan, dan kekurangan konsumsi protein dapat menurunkan kekebalan tubuh, merusak rambut dan kulit, kehilangan massa otot, dan menyebabkan kelelahan. 
tetapi, terlalu banyak mengkonsumsi protein ternyata sama berbahayanya dengan terlalu sedikit konsumsi protein.
diet tinggi protein bisa menyebabkan dehidrasi.
karenanya, sangat penting untuk menambahkan serat dalam makanan dan asupan air yang cukup. 
banyak orang yang mengalami masalah pencernaan akibat  pola makannya tinggi protein tetapi rendah serat.
melansir laman hndustan times, ahli gizi juhi kapoor mengungkapkan enam potensi kerugian diet tinggi protein. 
baca juga:asupan protein hewani rendah jadi penyebab anak alami stunting
baca juga:protein tinggi dan baik untuk jantung, ayo konsumsi daging bebek!  
1. ketegangan ginjal
asupan protein yang berlebihan bisa memberikan tekanan ekstra pada ginjal, hal ini berpotensi menyebabkan masalah ginjal pada individu yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya.
2. dehidrasi
diet tinggi protein bisa meningkatkan kehilangan air dari dalam tubuh melalui urin, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi jika kamu tidak menambah asupan air.
3. ketidakseimbangan nutrisi
terlalu fokus pada protein bisa mengakibatkan pengabaian nutrisi penting lainnya seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.
baca juga:menurunkan berat badan tanpa daging? bisa! ini dia pilihan protein nabatinya
baca juga:nyatanya, sarapan kaya protein bikin kenyang lebih lama dan tingkatkan konsentrasi
4. masalah pencernaan
sebagian orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan, termasuk sembelit, apabila mengonsumsi protein dalam jumlah yang sangat tinggi.
5. memengaruhi kesehatan tulang
mengonsumsi protein secara berlebihan bisa menyebabkan hilangnya kalsium melalui urin.
dan hal ini dapat berdampak pada kesehatan tulang seiring berjalannya waktu.
6. potensi penambahan berat badan
baca juga:ini makanan tinggi protein namun baik bagi pertumbuhan otot
baca juga:mengetahui kandungan gizi daging kambing: protein, zink, dan fosfor untuk kesehatan optimal, cobalah!
terlalu banyak kalori, bahkan dari sumber protein, dapat menyebabkan penambahan berat badan, utamanya kalau kamu tidak memperhatikan asupan kalori secara keseluruhan.
walaupun diet tinggi protein punya banyak manfaat, namun  di sisi lain hal ini menimbulkan beberapa potensi kerugian jika dikonsumsi terlalu banyak. 
sebaiknya lengkapi diet tinggi protein kamu dengan menyeimbangkan nutrisi penting lainnya seperti karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat, agar tidak timbul komplikasi di kemudian hari.(lia)