Layanan Bus Salawat Dihentikan Sementara Jelang Puncak Haji
Penampakan layanan Bus Salawat selama 24 jam untuk mempermudah perjalanan dari hotel ke Masjidil Haram.-Foto: Kemenag-
MAKKAH, SUMATERAEKSPRES.ID – Sejak tiba di Kota Makkah pada 21 Mei 2024, jemaah haji Indonesia telah difasilitasi dengan layanan Bus Salawat selama 24 jam untuk mempermudah perjalanan dari hotel ke Masjidil Haram.
Namun, layanan ini akan dihentikan sementara mulai 11 Juni 2024 atau 5 Zulhijjah 1445 H, tepat pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Bapak dan Ibu, mohon diinformasikan kepada rekan-rekan bahwa operasional Bus Salawat akan dihentikan empat hari sebelum puncak haji di Arafah, mulai besok 11 Juni 2024,” ujar Wakil Kepala Pos Transportasi, Eli Muncar Taslim, saat memberikan arahan di salah satu bus Salawat dari Terminal Syib Amir menuju Sektor 6, Senin (9/5/2024).
Eli menjelaskan bahwa penghentian operasional Bus Salawat disebabkan oleh penutupan jalur-jalur yang biasa dilalui bus tersebut akibat padatnya arus lalu lintas jelang puncak haji.
BACA JUGA:Suhu Ekstrem, Temperatur suhu 42-45 drajat. Jamaah Haji Banyak Itikaf di Masjidil Haram
BACA JUGA:Tahapan Puncak Haji Armuzna 1445 H Diumumkan, Berikut Tanggal Penting untuk Diperhatikan Jemaah Haji
Selain itu, penghentian ini bertujuan agar para jemaah dapat fokus mempersiapkan diri untuk puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
"Jemaah dapat beristirahat penuh dan mempersiapkan diri menjalani rangkaian puncak haji," terang Eli.
Selama periode penghentian layanan Bus Salawat, aktivitas jemaah pada 11 Juni 2024 hingga menjelang puncak haji akan difokuskan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel.
Eli menegaskan agar jemaah tidak terkejut jika tidak menemukan Bus Salawat beroperasi.
BACA JUGA:DPR RI Desak Tindakan Tegas terhadap Travel Haji Nakal
BACA JUGA:Pemberangkatan Jemaah Haji 1445 H/2024 M Ditingkatkan dengan Penggunaan Smart Card di Armuzna
Jemaah diimbau untuk menyiapkan fisik dan mental serta menjaga kesehatan agar tetap fit selama puncak haji.
Cuaca di Makkah saat ini sangat panas, dengan suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada pagi hingga sore hari, dan diperkirakan akan mencapai 50 derajat Celsius pada puncak haji.
Pada 14 Juni 2024, jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah menggunakan bus. Setiap jemaah harus memiliki smart card yang akan discan oleh petugas sebelum naik ke bus.
Setelah seluruh jemaah lengkap, pintu bus akan disegel dengan stiker.
"Segel pintu bus hanya akan dibuka di depan maktab di Arafah untuk mencegah masuknya jemaah non visa haji yang berusaha menyelundup atau diselundupkan ke bus jemaah haji reguler," tegas Eli.