Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

BACA JUGA:Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Jumlah Kuota yang Didapatkan Kemenag

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Soal Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Tak Akan Bocor

Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. 

Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.

Dalam sidang kedua  BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945.

Pada lambang garuda,  jumlah bulu pada leher, sayap, maupun pada ekor, menunjukan pada angka penting hari Kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Tahapan Penerimaan CPNS dan PPPK 2024 Beredar, Pendaftaran Mulai 29 Juni, Berikut Simulasinya

BACA JUGA:Pendaftaran PNS dan PPPK Segera Tiba, Panselnas Terima Naskah Soal SKD CPNS dan PPPK 2024

Pada bulu-bulu itu menunjukan angka 17, angka 8, dan 1945. Itu artinya merupakan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Salah satu soal jumlah kompenen dalam lambang itu sendiri. Misalnya jumlah bulu pada sayap, kemudian pada leher dan juga pada bawah perisai dan jumlah bulu pada ekor. 

Trik Menghafal dalam 5 Detik

Guna mempermudahkan menghafal jumlah bulu pada lambang burung garuda, Sumateraekspres.id memberikan triknya.  Hafal lambang garuda pancasila dalam 5 detik saja.

Maka untuk memudahkan menjawab pertanyaan itu maka ingatlah "Sebal 17 8 1945"