JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Persiapan soal Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 telah dilakukan meskipun belum ada pengumuman resmi.

Menurut Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Abdul Hakim, soal-soal ini telah disusun secara objektif dan profesional.

Dokumen soal tersebut diserahkan dalam format digital terenkripsi untuk menghindari kebocoran data. Hakim menegaskan bahwa objektivitas, akuntabilitas, dan kerahasiaan soal-soal ini terjamin.

Soal-soal tersebut bertujuan untuk menyaring calon peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) agar menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki karakteristik sebagai pelayan publik yang baik.

BACA JUGA:Tahapan Penerimaan CPNS dan PPPK 2024 Beredar, Pendaftaran Mulai 29 Juni, Berikut Simulasinya

BACA JUGA:Pendaftaran PNS dan PPPK Segera Tiba, Panselnas Terima Naskah Soal SKD CPNS dan PPPK 2024

Selain itu, melalui soal ini diharapkan dapat menciptakan ASN yang dapat berperan sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hal ini juga diharapkan dapat menciptakan ASN yang memiliki keterampilan, keahlian, dan perilaku sesuai dengan tuntutan jabatan, serta mampu mengakselerasi fungsi dan tugas organisasi," ungkap Hakim.

Panselnas yang terdiri atas Kementerian PANRB, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) bertanggung jawab dalam pengawasan dan pengamanan soal-soal seleksi ASN.

BACA JUGA:Bank BRI Tawarkan Pinjaman Bagi PNS dan PPPK, Gadai SK Bisa Dapat hingga 500 Juta, Catat Syaratnya

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Seleksi CPNS dan PPPK Dimulai Juni, Ini Dia Rincian Formasinya

Sekjen Kemendikbudristek Suharti juga menambahkan bahwa naskah soal ini telah melewati pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek sebagai ahli dalam konstruksi soal.

Soal-soal ini juga telah melalui proses telaahan oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memastikan kesesuaian soal dengan kaidah bahasa yang benar.