Wajib Menang Demi Tiket Babak Ketiga
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi-foto: ist-
JAKARTA-Harapan timnas Indonesia tinggal Filipina. Skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) wajib menang, Dengan begitu, barulah bisa mengamankan tiket ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Coach STY telah menegaskan keharusan kemenangan itu kepada seluruh anggota skuad Timnas. Supaya mereka bekerja lebih keras mengamankan peluang ini. Tersisa waktu tiga hari sebelum perjumpaan kedua tim dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (11/6) pukul 19.00 WIB.
Beban timnas Indonesia memang tidak mudah. Apalagi, trauma atas kekalahan terhadap Irak 0-2 masih membekas jelas. Namun, bagaimana pun caranya, kemenangan atas The Azkals, julukan Filipina merupakan harga mati.
Saat ini, Indonesia berada pada posisi kedua klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F dengan koleksi 7 poin. Vietnam membayangi dengan 6 poin dan Filipina di posisi terbawah dengan 1 poin. Puncak klasemen ditempati Irak dengan 15 poin.
Melawan Filipina, timnas Garuda di atas kertas harusnya menang. Dalam 28 kali pertemuan sejak tahun 1958, 22 kali, ada lima kali hasil imbang, dan satu kali kalah. Namun, STY tetap minta tim Merah-Putih tidak lengah.
“Kami akan mempersiapkan tim lebih baik pastinya, kami tidak bisa mundur. Kami harus bekerja keras lebih lawan Filipina,” tegasnya. Menurutnya, Filipna termasuk tim yang cukup sulit untuk dihadapi.
Terbukti, dalam lima laga terakhir kedua tim, Indonesia sulit untuk menang lawan Filipina. Kemenangan terbesar Indonesia dari Filipina margin terjadi dua kali. Pertama pada laga September 1972, saat itu Indonesia unggul 12-0. Kemudian pertemuan 23 Desember 2002, saat Indonesia melibas Filipina 13-1.
Tapi kualitas sepakbola Filipina terus membaik sejak 2010. Beberapa pemain naturalisasi menjadi tulang punggung kuatnya skuad timnas Filipina. Dalam delapan pertandingan terakhir, Indonesia hanya bisa menang 3 kali, 4 kali seri dan sekali kalah. (*)