Dorong UMKM Sumsel Untuk Maju

PAMERAN: Sejumlah UMKM meramaikan event Sumatera Bisnis Investasi dan UMKM Festival 2024 di PIM.-foto: ardila/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel dan seluruh instasi terkait terus mendorong UMKM di Sumsel untuk maju, dengan begitu terjadi peningkatan ekonomi sehingga dapat mensejahterakan masyarakat. 

“Makanya kegiatan seperti ini harus terus dilakukan di Sumsel, mulai dari pameran, expo, dan lainnya yang melibatkan UMKM di Sumsel. Ini upaya kongkrit kita dalam mendorong UMKM mampu berkembang dan bersaing ," kata Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni saat pembukaan Sumatera Bisnis Investasi dan UMKM Festival 2024 di PIM, kemarin.

Bahkan, kata dia, untuk mendorong UMKM khususnya kopi, Pemprov telah me-launching kopi Sumsel. Potensi kopi di Sumsel sangat besar bahkan menyumbang 26 persen kopi secara nasional. "Dengan adanya ini kita harap kopi Sumsel menjadi tuan rumah di negeri sendiri supaya dapat meningkatkan konsumsi kopi dan mensejahterakan petani," tuturnya. 

Diakuinya, ada banyak upaya lain meningkatkan UMKM di Sumsel di berbagai bidang seperti UMKM kriya. "Kita akan bikin Museum Tekstil kembali dengan membuat jumputan atau lomba motif dan desain batik Palembang. Dengan begitu geliat tekstil bisa kembali," tegasnya. 

BACA JUGA:Bina UMKM Wastra Menuju JFW 2025, Ajang Busana Terbesar di Indonesia

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Dorong UMKM Wastra Menuju Jakarta Fashion Week 2025

Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong UMKM naik kelas dan bersaing di tingkat nasional. Termasuk memberikan fasilitssi pelatihan guna meningkatkan kapasitas. "UMKM lokal Sumsel harus mampu diminati dan unggul," ulas dia. 

Asisten Deputi Fasiltas Umum dan Konsultasi Umum Kementerian Koperasi dan UKM RI, Rahmadi Sos MSI menambahkan pelaku UMKM harus didorong sehingga memiliki nilai tambah dan terhubung langsung dengan industri. Untuk itu perlu ekosistem, perlu konsolidasi yang terhubung dengan pengusaha.

Kemudian, kata dia, pembiayaan harus dipermudah sehingga tercipta industri yang dapat menaik kelaskan usaha dan lapangan kerja. Kata dia, pendekatan transformasi strategis operasi UMKM dan wirausaha harus terus dilakukan. Hal pertama strategis operasi dari usaha informal ke formal. Lalu transformasi dari manual ke digital untuk perluasan pasar. Kemudian transformasi dalam sistem rantai pasok. 

Kata dia, lewat pameran pula UMKM dapat memamerkan produk kreatif dan inovatif, dan ini harus dikembangkan dengan berbagai potensi peluang dan kemitraan guna mendorong bisnis. "Saya berharap pameran ini memberikan dukungan UMKM dalam  peningkatan kualitas produk, pemasaran dan manajemen produk guna mencapai kesuksesan usaha," pungkas dia. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan