Cara Penyimpanan dan Pengolahan Daging Kurban Agar Tetap Empuk, Segar dan Lezat

Reporter: Berry |

Editor: Novis |

Sabtu , 01 Jun 2024 - 07:51

Jaga kualitas dan kelezatan daging kurban dengan tips penyimpanan dan pengolahan yang tepat. Foto: berry/sumateraekspres.id--

Lebih baik mencatat tanggal penyimpanan untuk memperkirakan umur simpan dari daging.

Bagaimana daging diolah supaya empuk ?

Bila daging akan digunakan keluarkan dari pendingin.

Setelah daging tidak lagi beku potong daging berlawanan dengan arah serat.

Untuk membikin empuk lumuri daging dengan parutan nanas sekitar 10 menit. Bisa juga dengan daun papaya yang sudah diremas-remas selama 30 menit. Dapat juga dengan merendam daging dengan teh hitam atau parutan jahe selama 30 menit.

Bisa juga direbu dengan teknik 5 – 30 – 7. Caranya rebus daging sampai airnya mendidih selama 5 menit. Kemudian matikan kompor selama 30 menit dalam kondisi panic tertutup rapat. Kemudian rebus lagi selama 7 menit.

Baru daging siap dimasak sesuai dengan selera, apakah menjadi rendang, sate, dan lainnya.

cara penyimpanan dan pengolahan daging kurban agar tetap empuk, segar dan lezat                            sumateraekspres.id - sebentar lagi umat islam akan merayakan idul adha atau idul kurban, dan saat itu biasanya daging kurban seperti sapi atau kambing dibagikan kepada masyarakat.
daging baik untuk tubuh karena ada bahan menjadi sumber  protein. protein yang terkandung dalam daging adalah sekitar 26 sampai 27 persen.
mengandung asam amino  esensial yang lengkap, sehingga baik yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan mempertahankan fungsi tubuh. 
bagi anda yang mendapat daging sapi atau kambing yang belum diolah langsung ada baiknya mengetahui tips penyimpanan daging. 
baca juga:pan resmi dukung h arlan dan frangky nasril untuk pilkada prabumulih 2024, ini penegasannya!
baca juga:7 tanaman herbal untuk meningkatkan kecerdasan otak dan mempertajam daya ingat
karena bila disimpan dengan baik akan  menjaga kesegaran daging. jika tidak disimpan dengan benar, maka mikroorganisme yang terdapat pada daging mentah dapat berkembang.
ini bisa menurunkan mutu dan  bisa mempengaruhi kesehatan. 
penyimpanan daging dalam freezer umumnya dapat bertahan tetap segar selama 4 bulan sampai 6 bulan. tergantung juga kualitas daging saat disimpan dan konsistensi suhu pada freezer, yaitu -18 °c. 
1. daging yang hendak disimpan jangan dicuci.
2. potong-potong daging beberapa bagian sesuai dengan porsi memasak. misalkan apabila kita sekali memasak adalah 500 gram, daging dipisahkan perbungkus 500 gram. 
karena saat akan dimasak daging ini perlu dicairkan dulu. serta tidak bisa dibekukan kembali. karena akan menurunkan kualitas daging.
3. masukkan ke dalam wadah kedap udara atau plastic pembungkus. jangan dibungkus dengan tak kresek yang berwarna. apalagi warna hitam. karena kresek warna hitam berasal dari plastic daur ulang. dikhawatirkan berasal dari bekas wadah limbah bahan beracun dan berbahaya (b3).
baca juga:viral di x skripsi mahasiswa uin palembang diduga plagiat, ini tanggapan dekan fdk uin palembang
baca juga:keren... angka stunting di kota nanas alami penurunan
lebih baik mencatat tanggal penyimpanan untuk memperkirakan umur simpan dari daging.
bagaimana daging diolah supaya empuk ?
bila daging akan digunakan keluarkan dari pendingin.
setelah daging tidak lagi beku potong daging berlawanan dengan arah serat.
untuk membikin empuk lumuri daging dengan parutan nanas sekitar 10 menit. bisa juga dengan daun papaya yang sudah diremas-remas selama 30 menit.  dapat juga dengan merendam daging dengan teh hitam atau parutan jahe selama 30 menit.
bisa juga direbu dengan teknik 5 – 30 – 7. caranya rebus daging sampai airnya mendidih selama 5 menit. kemudian matikan kompor selama 30 menit dalam kondisi panic tertutup rapat. kemudian rebus lagi selama 7 menit.
baca juga:heboh, temuan tas ransel tak bertuan di bawah stasiun lrt rs siti fatimah. ini penampakannya 
baca juga:penjabat gubernur sumsel lantik 1.345 pppk pemprov sumsel, berikut penempatan se-sumsel
baru daging siap dimasak sesuai dengan selera, apakah menjadi rendang, sate, dan lainnya.