Menjadi Orangtua Baru, Hindari Lima Kesalahan Umum Ini

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Sabtu , 01 Jun 2024 - 14:00

Menjadi Orangtua Baru, Hindari Lima Kesalahan Umum Ini. FOTO: Canva--

Menetapkan pola asuh yang terlalu kaku sebelum anak lahir mengabaikan kenyataan bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan kebutuhan yang berbeda.

Mengancam anak dengan hal-hal yang tidak masuk akal hanya akan menciptakan lingkungan yang penuh ketakutan, bukan keamanan.

Kurangnya kesempatan untuk bermain dan eksplorasi akan membatasi perkembangan anak dalam banyak aspek. Memaksa anak menunjukkan kasih sayang pada orang asing bisa membingungkan mereka tentang batasan pribadi dan kepercayaan.

Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantu orangtua baru menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan sehat bagi pertumbuhan anak.

Dengan lebih fleksibel, memberikan rasa aman, dan membiarkan anak mengeksplorasi, orangtua dapat membantu anak-anak mereka berkembang dengan optimal.

menjadi orangtua baru, hindari lima kesalahan umum ini                            sumateraekspres.id - memasuki fase baru kehidupan berumah tangga dengan hadirnya seorang anak adalah momen yang dipenuhi kebahagiaan, harapan, serta kekhawatiran.
menjadi orangtua adalah salah satu peran paling menantang dan berat dalam hidup. bagi orangtua baru, penting untuk memahami beberapa kesalahan umum yang bisa saja terjadi tanpa disadari. berikut ini adalah lima kekeliruan pola asuh yang sering dilakukan oleh orangtua baru beserta alasannya.
lima kesalahan pola asuh yang sering terjadi
menetapkan pola asuh sebelum anak lahir
menetapkan pola asuh sebelum anak lahir bisa menyebabkan frustrasi saat kenyataan tidak sesuai dengan harapan. setiap anak memiliki keunikan tersendiri, sehingga fleksibilitas dalam pola asuh sangat penting.
baca juga:lepas dari pengawasan orang tua, balita perempuan tenggelam di kolam ikan sedalam 50 cm, tak terselamatkan
baca juga:orang tua wajib tau, gangguan mental dapat menyebar di kalangan remaja
menakuti anak dengan ancaman yang tidak masuk akal
menggunakan ancaman yang tidak masuk akal untuk menakuti anak dapat mengurangi rasa aman mereka. anak-anak perlu merasa aman dan terlindungi agar dapat tumbuh dengan sehat.
tidak membiarkan anak mengeksplorasi dan bermain
membatasi kesempatan anak untuk mengeksplorasi dan bermain dapat menghambat perkembangan kreativitas dan keterampilan motorik mereka. anak-anak belajar banyak hal melalui permainan dan eksplorasi.
memaksa anak menunjukkan kasih sayang pada orang asing
memaksa anak untuk menunjukkan kasih sayang pada orang yang asing bagi mereka dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan mengajarkan mereka untuk mengabaikan insting mereka tentang rasa aman.
mengapa ini menjadi kesalahan
menetapkan pola asuh yang terlalu kaku sebelum anak lahir mengabaikan kenyataan bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan kebutuhan yang berbeda.
mengancam anak dengan hal-hal yang tidak masuk akal hanya akan menciptakan lingkungan yang penuh ketakutan, bukan keamanan.
baca juga:7 strategi pola asuh anak di era digital, nomor 6 sulit dilakukan orang tua
baca juga:orang tua jangan selalu merasa benar, ini 5 hal yang bisa termasuk pebully-an terhadap anak
kurangnya kesempatan untuk bermain dan eksplorasi akan membatasi perkembangan anak dalam banyak aspek. memaksa anak menunjukkan kasih sayang pada orang asing bisa membingungkan mereka tentang batasan pribadi dan kepercayaan.
memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantu orangtua baru menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan sehat bagi pertumbuhan anak.
dengan lebih fleksibel, memberikan rasa aman, dan membiarkan anak mengeksplorasi, orangtua dapat membantu anak-anak mereka berkembang dengan optimal.