Efisiensi dan Produktivitas Tinggi dengan Bioflok untuk Budidaya Lele, Simak Tahapannya Di Sini!
Manfaatkan teknologi Bioflok untuk budidaya lele yang lebih efisien dan menguntungkan. Hemat pakan, hemat air, dan hasilkan lele berkualitas tinggi. Foto: infopublik--
Benih Ikan Lele
Setelah air dan campuran yang disebutkan sebelumnya selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menunggu selama tujuh hingga sepuluh hari sebelum menaburkan benih ikan lele.
BACA JUGA:Golkar Pimpin DPRD Sumsel, Pertahankan Kursi Ketua, Wakil Diisi Gerindra, Nasdem, dan PDIP
BACA JUGA:Wabup OI : Adem dengar Nama Sumatera Ekspres, Silaturahmi, Pererat Sinergi
Perawatan Ikan Lele
Perawatan lele dalam sistem Bioflok melibatkan proses pembuangan kotoran lele yang harus diikuti dengan penambahan air, sehingga kolam tidak akan mengering.
Kotoran Ikan lele yang dikeluarkan tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik dan sumber pakan bagi lele tersebut.
Panen
Setelah masa pemeliharaan selesai, Anda dapat memanen ikan lele. Pastikan untuk melakukan pengecekan kesehatan ikan sebelum memanennya.
Dengan metode Bioflok, peternak bisa menghemat pakan hingga 50 persen.
Keunggulan budidaya lele dengan metode bioflok dibandingkan dengan metode kolam biasa cukup signifikan.
Berikut adalah beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh metode bioflok:
Hemat Pakan
Sistem bioflok memungkinkan mikroorganisme yang tumbuh dalam kolam untuk menjadi sumber nutrisi tinggi bagi ikan, sehingga mengurangi kebutuhan pakan tambahan.
BACA JUGA:Tidak Lapor LHKPN, Bakal Tak Dilantik, 8 Parpol Tak Raih Kursi