Innalillahi, Jemaah Haji OKU Selatan Meninggal di Madinah, Kloter 12 Sudah Masuk Asrama Haji Palembang

Jemaah haji asal OKU Selatan meninggal di Madinah. Almarhum Sayuti Amir Hasan dari Kloter 9 Embarkasi Palembang telah dimakamkan di pemakaman Baqi.-foto: humas kemenag sumsel-

BACA JUGA:Ini Dia, 10 Tips Mengumpulkan Uang untuk Berhaji

Dalam rombongan jemaah ini ada cukup banyak ASN di lingkungan Pemkab OKU yang berangkat. "Setidaknya ada 20 orang ASN. Termasuk Sekda OKU juga naik haji, jalur haji khusus (plus) melalui Jakarta," bebernya.

Kasi Haji dan Umrah Kemenag OKU, Drs H Abdul Muis menyampaikan, untuk jemaah tertua OKU tahun ini atas nama Sumirah (83), warga Air Paoh Baturaja.

Sedangkan jemaah termuda Jepika (22), warga Jl Padat Karya Gg Perintis, Kelurahan Sekarjaya.

"Yang termuda ini pelimpahan karena menggantikan ayahnya, almarhum Jemio, yang meninggal dunia," kata Abdul Muis yang juga ikut menjadi petugas haji. Jepika berangkat bersama ibunya, Haimah.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Haji: Dari Nabi Ibrahim, Penyempurnaan Oleh Nabi Muhammad dan Perkembangannya Hingga Kini

BACA JUGA:Hikmah dan Keistimewaan Ibadah Haji

Sebelumnya untuk jemaah haji dari Sumsel yang akan berangkat ke Tanah Suci diingatkan untuk tidak foto selfie berlebihan di areal Masjidil Haram. Pesan ini disampaikan

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil saat melepas keberangkatan 448 jemaah haji kloter 11 Embarkasi Palembang, Sabtu lalu.

Menurut Armet, tujuan perjalanan ke Arab Saudi adalah untuk menunaikan ibadah haji. Karenanya, jemaah haji hendaknya menyempurnakan ibadah. Terutama bagi yang masih muda.

“Sesuai imbauan PPIH Arab Saudi, jangan sampai baru masuk Masjidil Haram langsung selfie, sehingga lupa niat awal untuk ibadah haji,” ujarnya.

BACA JUGA:Hanya Visa Haji yang Sah untuk Melaksanakan Ibadah Haji, Tegaskan Pemerintah

BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Bersiap Berangkat dari Madinah Menuju Makkah

Selfie berlebihan dapat mengganggu kekhusyu’an ibadah dan mengganggu jemaah lain. “Juga berpotensi mendapat teguran/ditangkap askar,” bebernya.

Hal lain yang penting diperhatikan jemaah adalah tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunnah, ziarah dan kegiatan lain yang menguras tenaga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan