BUMN Berhasil Kurangi Emisi Karbon, Sabet Penghargaan Best Impact in Environment of The Year

APRESIASI : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengapresiasi dan mendukung penuh langkah PLN dalam penggunaan energi bersih di sektor pariwisata.-FOTO : PLN FOR SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) meraih penghargaan Mata Lokal Award. Kategori Best Impact in Environment of The Year atas komitmennya mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Sumbangsih yang dianggap signifikan dilakukan perseroan adalah langkah dekarbonisasi di sektor kelistrikan dan transportasi melalui penggantian PLTU ke pembangkit EBT dan gas, co-firing biomassa pada PLTU, Implementasi carbon trading, dedieselisasi, pengembangan pembangkit EBT dan dukungan infrastruktur EV.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pemerintah mengapresiasi dan mendukung penuh langkah heroik PLN menjalankan transisi energi, khususnya dalam peningkatan pemanfaatan EBT dan peralihan dari energi fosil. Langkah ini dia lihat penting mengingat Indonesia juga tengah fokus pada pengembangan green tourism atau destinasi wisata berkelanjutan. 

“Jadi green tourism adalah masa depan pariwisata kita. Kita berharap PLN bisa mendukung. Kita berharap pariwisata kita semakin berkualitas dan berkelanjutan, membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas termasuk green jobs,” ujar Sandiaga.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan penghargaan Mata Lokal Award ini adalah buah manis perjuangan tak kenal lelah para insan PLN dalam upaya mereduksi emisi karbon di sektor kelistrikan.

Sebelumnya PLN telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi, di antara yang telah dijalankan PLN adalah pembatalan penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 13,3 Gigawatt (GW), pembatalan Power Purchase Agreement (PPA) PLTU sebesar 1,4 GW, mengganti 1,1 GW PLTU dengan pembangkit berbasis EBT, mengganti 800 Megawatt (MW) PLTU dengan pembangkit gas, penerapan co-firing biomassa pada 43 PLTU, program dedieselisasi dengan total kapasitas mencapai 1 GW, dan pengembangan 21 GW pembangkit EBT. Berbagai upaya tersebut mampu mengurangi dan menghindari emisi karbon hingga total 3,7 miliar ton CO2.

BACA JUGA:Loker BUMN Transportasi: Citilink dan PT KAI Buka Loker Bagi Lulusan SMA, SMK dan S1, Cek Syaratnya

BACA JUGA:Dukung Relawan Bakti BUMN ke Samboja dan IKN, Rehabilitasi Orangutan dan Mangrove

”Sebagai motor penggerak ekonomi bangsa, keberadaan PLN amatlah penting dalam menjamin ketersediaan energi listrik bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Transisi dari energi fosil ke energi bersih merupakan peluang bagi kita untuk membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, salah satunya pada green tourism yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan, dan pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan," jelas Darmawan. 

Dia mengungkapkan dukungan PLN kepada Pemerintah dalam pengembangan green tourism. Hal ini dapat dilihat dari kerja sama antara PLN dan PT Taman Wisata Candi (TWC) untuk menghadirkan energi bersih di lingkungan destinasi wisata yang dikelola TWC seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Sekarang penggunaan energi hijau menjadi suatu kebutuhan atau kewajiban yang perlu terus kita tingkatkan. Terkait dengan green tourism, kami support penuh, karena sejalan dengan visi kita dalam agenda transisi energi guna mencapai Net Zero Emissions di tahun 2060 atau lebih cepat,” sambung Darmawan.

Selain itu, PLN juga menjadi salah satu aktor utama pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di tanah air. Terbukti saat ini telah ada 1.380 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia. “Berbagai upaya heroik kami lakukan karena PLN betul-betul peduli terhadap masa depan bumi dan generasi mendatang. Transisi energi ini juga penting agar kita bisa mencapai kemandirian energi nasional dengan tidak bergantung pada energi fosil yang mahal dan juga kotor,” pungkasnya. (dik/fad)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan