4 Metode Pengobatan Hipertiroidisme: Pilihan dan Prosedur Seperti Ini!

Reporter: Adi |

Editor: Novis |

Jumat , 24 May 2024 - 10:42

Pengobatan hipertiroidisme haruslah disesuaikan dengan rekomendasi dokter yang menangani. Foto: alodokter--

SUMATERAEKSPRES.ID- Setelah mengetahui penyebab dari hipertiroidisme, hal ini akan permudah dalam proses penanganan dan sekaligus jua memperbesar peluang kesembuhan ke penderitanya.

Namun demikian, dalam hal penanganan dan pengobatan, tentunya juga menggunakan pendekatan ke usia, kondisi kesehatan umum, penyebab hipertiroidisme dan preferensi dari pasien.

Berikut ini cara atau metode pengobatan umum yang bisa dilakukan.

1. Yodium Radioaktif

Metode pengobatan ini dilakukan dengan meminum yodium radioaktif.

Yang mana ini akan menyebabkan cairan yodium radioaktif akan terserap dengan baik oleh kelenjar tiroid.

Dimana dengan mengonsumsi atau meminum cairan yodium radioaktif, akan menyebabkan kelenjar menyusut dan juga mengurangi produksi hormon tiroid.

2. Obat anti tiroid

Fungsi dari obat ini bertujuan mencegah dari kelenjar tiroid memproduksi hormon terlalu banyak.

Namun demikian, ini harus dilakukan secara rutin dan membutuhkan waktu cukup lama.

Bisa berminggu-minggu hingga hitungan bulan agar efek obat tadi terasa.

3. Beta bolcker

4 metode pengobatan hipertiroidisme: pilihan dan prosedur seperti ini!                            sumateraekspres.id- setelah mengetahui penyebab dari hipertiroidisme, hal ini akan permudah dalam proses penanganan dan sekaligus jua memperbesar peluang kesembuhan ke penderitanya.
namun demikian, dalam hal penanganan dan pengobatan, tentunya juga menggunakan pendekatan ke usia, kondisi kesehatan umum, penyebab hipertiroidisme dan preferensi dari pasien.
berikut ini cara atau metode pengobatan umum yang bisa dilakukan. 
1. yodium radioaktif
metode pengobatan ini dilakukan dengan meminum yodium radioaktif.
yang mana ini akan menyebabkan cairan yodium radioaktif akan terserap dengan baik oleh kelenjar tiroid.
dimana dengan mengonsumsi atau meminum cairan yodium radioaktif, akan menyebabkan kelenjar menyusut dan juga mengurangi produksi hormon tiroid. 
baca juga:hati-hati membeli tahu! ini cara bedakan tahu mengandung formalin atau tidak
baca juga:harga emas turun 20 ribu per gram pada 24 mei 2024, long weekend cocok investasi
2. obat anti tiroid
fungsi dari obat ini bertujuan mencegah dari kelenjar tiroid memproduksi hormon terlalu banyak.
namun demikian, ini harus dilakukan secara rutin dan membutuhkan waktu cukup lama.
bisa berminggu-minggu hingga hitungan bulan agar efek obat tadi terasa. 
3. beta bolcker
walaupun obat beta bolcker ini tidak bisa atau tidak mengurangi hormon tiroid yang dihasilkan, namun obat ini sendiri sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala yang diakibatkan hipertiroidisme seperti detak jantung cepat dan tremor tersebut.  
baca juga:mengenal lebih jauh kereta art: transportasi tanpa driver yang revolusioner, keren banget nih!
baca juga:hipertiroidisme: ayo kenali 10 tanda umum dan langkah penting untuk mencegahnya!
4. operasi pengangkatan tiroid
selain penggunaan obat-obatan tersebut, langkah terakhir yang bisa dilakukan para penderita hipertiroidisme yang memasuki stadium tertentu, maka langkah yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan operasi dengan tujuan mengangkat sebagian dari kelenjar tiroid yang ada pada tubuh atau keseluruhan. 
biasanya sebelum dilakukan operasi dari tim medis atau pihak rumah sakit, penderita hipertiroidisme tersebut sudah lebih dahulu berkonsultasi atau memeriksakan kondisi kesehatan dan tiroid yang terdapat di dalam tubuh.
sehingga hal ini dianggap sebagai langkah terakhir. 
walaupun pengobatan tersebut dilakukan dan melalui kajian tim medis, namun juga perlu diingat, setiap pengobatan yang akan dilakukan tersebut memiliki resiko serta manfaatnya sendiri.
baca juga:mulai hari anda dengan tenang: yuk simak 10 tips efektif mengurangi stres untuk kesehatan optimal
baca juga:rahasia awet muda: 8 langkah sederhana untuk menjaga penampilan anda tetap segar
oleh karena itu, untuk memastikan pengobatan yang dilakukan ini harus dilakukan berdasarkan keputusan bersama dokter yang menanganinya.
walau demikian, untuk tetap jaga hormon tiroidnya tetap normal, ada baiknya mengonsumsi hormon tiroid sintetis.