Perkuat Akses Minyak Sawit ke Eropa, Menkop Dorong Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Irwansyah |

Senin , 14 Apr 2025 - 17:55

Sawit Indonesia siap menembus pasar Eropa! Menkop Budi Arie dorong hilirisasi sawit berbasis koperasi agar petani lebih sejahtera dan industri lebih berkelanjutan. Foto:Humas Kementerian Koperasi/Sumateraekspres.id--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk menjawab tingginya permintaan minyak sawit di pasar Uni Eropa, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi menegaskan komitmennya untuk memperkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi.

Menurutnya, koperasi dapat memainkan peran penting dalam menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Pernyataan tersebut disampaikan Budi Arie usai menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, bersama delegasi, pada Jumat (11/4) di Jakarta.

Pertemuan itu membahas kerja sama potensial antara Indonesia dan Uni Eropa dalam mendukung penguatan koperasi sebagai garda depan pengembangan komoditas berkelanjutan, khususnya minyak sawit (palm oil).

Dalam diskusi tersebut, Uni Eropa menyampaikan peluang kerja sama pendanaan untuk program-program penguatan koperasi, termasuk dalam bidang pelacakan (traceability) dan keberlanjutan komoditas.

Komoditas utama yang menjadi perhatian Uni Eropa dalam konteks kerja sama ini mencakup minyak sawit, karet, kayu, kopi, dan cokelat.

“Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperluas akses koperasi Indonesia ke pasar Eropa.

Dengan pendekatan berbasis koperasi, proses hilirisasi sawit bisa dilakukan secara lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Budi Arie.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Dalam program tersebut, koperasi desa menjadi pilar utama penguatan ekonomi rakyat, termasuk dalam sektor pengelolaan sumber daya alam.

perkuat akses minyak sawit ke eropa, menkop dorong hilirisasi sawit berbasis koperasi                            jakarta, sumateraekspres.id – untuk menjawab tingginya permintaan minyak sawit di pasar uni eropa, menteri koperasi dan ukm (menkop ukm) budi arie setiadi menegaskan komitmennya untuk memperkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi.
menurutnya, koperasi dapat memainkan peran penting dalam menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
pernyataan tersebut disampaikan budi arie usai menerima kunjungan kehormatan dari duta besar uni eropa untuk indonesia, h.e. denis chaibi, bersama delegasi, pada jumat (11/4) di jakarta.
baca juga:seberapa irit konsumsi bbm toyota innova venturer bensin? ini rinciannya!
baca juga: dua kali tak hadiri pemeriksaan tersangka, finda beralasan sakit, tensi tinggi dan nyeri haid
pertemuan itu membahas kerja sama potensial antara indonesia dan uni eropa dalam mendukung penguatan koperasi sebagai garda depan pengembangan komoditas berkelanjutan, khususnya minyak sawit (palm oil).
dalam diskusi tersebut, uni eropa menyampaikan peluang kerja sama pendanaan untuk program-program penguatan koperasi, termasuk dalam bidang pelacakan (traceability) dan keberlanjutan komoditas.
komoditas utama yang menjadi perhatian uni eropa dalam konteks kerja sama ini mencakup minyak sawit, karet, kayu, kopi, dan cokelat.
“pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperluas akses koperasi indonesia ke pasar eropa. 
dengan pendekatan berbasis koperasi, proses hilirisasi sawit bisa dilakukan secara lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar budi arie.
baca juga:konsumsi bbm cuma 1 liter bisa tempuh 23 km! ini rahasia iritnya toyota innova zenix & yaris cross hybrid
baca juga:warga pali keluhkan cuaca panas ekstrem, aktivitas dan kesehatan terganggu
langkah ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi program nasional koperasi desa merah putih yang diinisiasi oleh presiden terpilih, prabowo subianto. 
dalam program tersebut, koperasi desa menjadi pilar utama penguatan ekonomi rakyat, termasuk dalam sektor pengelolaan sumber daya alam.
menurut budi arie, koperasi di berbagai daerah memiliki potensi besar untuk masuk ke sektor hilirisasi, tidak hanya untuk sawit, tetapi juga mineral seperti nikel, tembaga, lithium, dan bauksit.
baca juga:naura diduga tenggelam di sungai komering, tim gabungan masih lakukan pencarian intensif
baca juga:bupati lahat tinjau potensi perikanan di desa penandingan, dorong produksi dan wisata lokal
dengan mendorong pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah di tingkat lokal, koperasi dinilai mampu mendongkrak daya saing industri nasional sekaligus memberdayakan petani dan pelaku umkm.
salah satu bentuk konkret hilirisasi yang didorong oleh kemenkop ukm adalah pembangunan pabrik pengolahan sawit yang dikelola langsung oleh koperasi.
dengan demikian, petani tidak hanya menjual tandan buah segar (tbs), tetapi juga dapat mengolahnya menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti minyak goreng, biofuel, hingga produk industri lainnya.
“model seperti ini akan memberikan nilai tambah langsung bagi petani sawit. 
baca juga:harga suzuki ertiga gx matik 2019 usai lebaran turun, kini mulai rp 160 jutaan
baca juga:pengiriman makanan program mbg molor, siswa sdn 1 serigeni terlambat pulang hingga empat jam
mereka tak lagi hanya menjadi pemasok bahan mentah, tapi juga pelaku industri yang terlibat dalam rantai pasok dari hulu ke hilir,” kata budi arie.
menkop ukm menegaskan bahwa koperasi modern akan menjadi aktor utama dalam proses hilirisasi nasional. 
dengan struktur kelembagaan yang kuat dan dukungan regulasi, koperasi dinilai mampu menjawab tantangan global, termasuk memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan pasar uni eropa.
“transformasi koperasi ke arah modern sangat penting agar koperasi bisa memainkan peran sentral dalam rantai pasok global.
baca juga:sadis! komplotan pencuri sapi dan kambing sembelih di kandang, aksi terulang sejak ramadhan
baca juga:dapatkan saldo dana gratis dalam sekejap! ini caranya!
kami akan terus dorong ekosistem yang mendukung koperasi sebagai pelaku utama ekonomi berkelanjutan,” pungkasnya.