Membongkar Filosofi di Balik Deder Pusaka: Dari Bunga Donoroko Madura hingga Kuku Macan Melayu
Beragam jenis ornamen sandangan Pusaka yakni pegangan atau deder pusaka. -Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Halo para sobat tosan aji, kali ini Sumateraekspres.id akan Kembali membahas seputar keris-keris Nusantara. Kali ini yang diulas adalah salah satu bagian dari keris yakni pegangan atau deder. Yuk disimak!
Pakaian adalah hal terpenting dalam dunia Tosan Aji karena sandangan juga menentukan derajat harta warisan itu sendiri.
Salah satu ornamen sandangan Pusaka yakni pegangan atau deder pusaka. Deder pusaka, bisanya terbuat dari jenis beragam ada yang dari kayu pilihan, batu, gading gajah, tanduk, hingga emas dan perak.
Pegangan atau Deder yang kita temukan di pusaka, ternyata menyimpan banyak ilmu juga dan karya seni tinggi sekali.
BACA JUGA:Keris Melayu: Lebih Awet Dibanding Keris Nusantara Lainnya, Mengapa?
BACA JUGA:Ini Dia Rahasia Kekuatan Keris Anak Alang yang Memikat dan Merajai Tanah Melayu!
Jadi dalam istilah Tosan aji, bagi anda yang mempunyai pusaka dan anda ingin memiliki Sandhangan yang terbaik untuk pusaka anda juga harus memiliki deder pusaka terbaik.
Untuk jenis deder pusaka di bumi Nusantara cukup beragam. Pertama Deder Donoroko Lemen menjadi ciri khas Madura, dengan motif bunga dan mengandung filosofi karena di dalam pusaka deder diletakkan paling atas maka setiap laku pasti seperti bunga, memancarkan kebaikan dan keharuman.
Deder Bali, sering kali bermotif patung kala, dan tokoh pewayangan yang melambangkan tolak balak, penjagaan dan kenyamanan.
Seperti kala yang selalu menjaga ditiap bangunan sakral di Bali.
BACA JUGA:Ternyata Prabowo Miliki Keris Kiyai Garudayaksa, Ini Kelebihannya
Deder Cirebon ini bermotif khas seperti burung, dengan filosopi penggabungan alam atas dan alam bawah.
Dengan maksud keselarasan hati dan jiwa, dunia dan akherat.