KOMPAK MENANG
Inter 1-0 Porto
MILAN – Sejarah dicatat klub Serie A. Sebab, untuk pertama kali dalam sejarah Liga Champions, tiga klub memenangkan leg pertama babak sistem gugur yang sama. Kesuksesan itu dilakukan usai klub Inter Milan mampu mengandaskan FC Porto di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, dini hari kemarin.
Bermain di Giuseppe Meazza, Inter berhasil menang dengan skor 1-0. Gol Inter dicetak oleh Romelu Lukaku. Dia menjadi pahlawan kemenangan Nerazzurri. Lukau mencetak satu-satunya gol di laga ini melalui tendangan voli jarak dekat setelah sundulannya menghajar tiang.
Nah, pada sehari sebelumnya. Dua klub lain yakni Napoli menang 2-0 di markas Eintracht Frankfurt. Sementara pekan lalu, AC Milan berhasil unggul 1-0 atas wakil Inggris, Tottenham Hotspur.
Hasil ini membuat Inter bangga. Terutama Pelatih Inter, Simone Inzaghi. "Kami memainkan permainan yang luar biasa melawan lawan fisik dan teknis. Kami menyesali babak pertama karena kami memiliki beberapa peluang ketika kami seharusnya bisa memimpin,” katanya dilansir dari situs UEFA. BACA JUGA : Imbang, Citizens Masih Favorit
Menurut Inzaghi, selain kinerja Andre Onana di bawah mistar dan bek Milan Skriniar, sang allenatore menyebut pergantian pemain menjadi kunci kemenangan Si Ular Besar, julukan Inter.
“Di babak kedua, Porto melakukan serangan balik yang berbahaya ketika Skriniar dan Onana sangat bagus. Lalu pergantian pemain sangat membantu kami,” tegasnya.
Sempat cedera lama, Romelu Lukaku mengaku sangat bahagia menjadi pahlawan kemenangan timnya,. “Saya telah melewati beberapa bulan yang rumit dan saya senang bisa tersedia dan membantu tim untuk mencapai tujuan kami. Saya senang dengan kemenangan ini dan kami ingin terus seperti ini," kata Lukaku.
Hakan Çalhanoglu yang terpilih sebagai Player of the Match sementara itu mengingatkana rekaannya bahwa pekerjaan mereka belum selesai. “Ini belum berakhir: pertandingan yang sangat sulit menanti kami di Portugal dan kami akan melakukan segalanya untuk menang di sana juga," tegas Çalhanoglu. BACA JUGA : Jadwal Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Kick Off di Palembang Tanggal Ini
Di kubu Porto, menelan kekalahan pertamanya dalam 23 laga terakhir, mereka tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Penjaga gawang Porto, Diogo Costa menyebut ini hasil menyakitkan. "Ketika Anda memberikan segalanya, kekalahan seperti ini menyakitkan. Kami menunjukkan kepribadian kami dan kami akan melakukan hal yang sama di pertandingan kedua," ujarnya.
"Sulit untuk menjelaskan kekalahan setelah apa yang kami lakukan di sini. Selamat untuk tim. Kami berharap di pertandingan berikutnya, dengan pendukung kami, kami bisa comeback," sambung Kapten Porto, Pepe.
Sang pelatih, Sergio Conceiçao sendiri sama sekali tidak khawatir. Ia percaya diri Porto yang kemarin mengakhiri laga dengan 10 pemain setelah Otavio dikartu merah di menit ke-78 bisa membalikkan keadaan
"Kami berada di level kompetisi ini. Ini babak (leg) pertama dan kami memiliki 90 menit lagi untuk bermain di Dragao," pungkasnya. (amr/rip/fajar/)