Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies' Menyentuh Hati, Keluar Bioskop Auto Sembab

Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies'. FOTO: Canva--

Amma harus berjuang pulang-pergi ke rumah sakit menggunakan transportasi umum, menghadapi antrian panjang sejak subuh, dan kondisi rumah yang tidak mendukung mobilitasnya.

Persoalan ini sangat familiar bagi kita, bukan? Lansia yang berjuang sendirian menghadapi penyakit serius adalah kenyataan yang sering kita lihat.

Sebelum Amma meninggal, anak-anaknya sudah berselisih tentang warisan, termasuk Kiang yang paling mapan. Amma yang semakin merasa kesepian menghadapi sakitnya, memiliki keinginan sederhana untuk membeli tanah kuburan agar bisa dikubur dengan layak, namun tidak ada satu pun anaknya yang memperhatikan keinginan tersebut.

Chew terlalu lelah bekerja dan merawat Amma, sementara Kiang dan Soei tetap sibuk dengan urusan masing-masing, bahkan saat kondisi Amma semakin memburuk.

Tidak hanya M yang mengincar warisan Amah, hal ini memotivasinya untuk menjadi yang paling disayang oleh Amah. Film ini menyoroti pengorbanan, kebahagiaan, masalah finansial, dan kasih sayang dalam keluarga yang semuanya dipertaruhkan.

Disutradarai dan ditulis oleh Pat Boonnitipat, yang sebelumnya sukses dengan "Bad Genius," "How to Make Millions Before Grandma Dies" diprediksi akan menjadi salah satu karya yang dikenang sepanjang masa.

Pat Boonnitipat kembali menunjukkan kemampuannya dalam merangkai cerita yang menyentuh dan relevan dengan kehidupan banyak orang.

Meskipun "How to Make Millions Before Grandma Dies" adalah film dari Thailand, masalah-masalah yang diangkatnya sangat akrab dengan realitas kehidupan banyak orang di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan