Wajib Tau, Ini Kata Ahli Seputar Mitos dan Fakta penggunaan Tabir Surya

Ilustrasi seorang wanita mengaplikasikan tabir surya. FOTO: freepic--

Dokter Egan mengingatkan bahwa radiasi UV tidak sepenuhnya diblokir oleh awan, karena itu tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari untuk mencegah kanker kulit.

BACA JUGA:Tetap Wajib Hukumnya Pakai Sunscreen di Musim Hujan

BACA JUGA:Pengumuman, Ini Sunscreen Transparan Rasa Moisturizer Pertama di Indonesia

Mitos - Jika SPF-nya sudah tinggi maka tidak perlu mengaplikasikan ulang tabir surya.

Fakta - Tabir surya sebaiknya dipakai ulang setiap dua jam atau lebih sering. 

Dokter Egan menjelaskan bahwa SPF adalah ukuran perlindungan UVB, tipe radiasi UV yang bisa menyebabkan kulit memerah dan terbakar. 

Jika tabir surya memiliki nilai SPF 30, maka secara teoritis orang yang menggunakannya dalam jumlah yang cukup dapat terpapar sinar matahari 30 kali lebih lama sebelum kulitnya menjadi merah atau terbakar dibandingkan jika tidak memakai tabir surya.

Mitos - Orang berkulit gelap tidak membutuhkan tabir surya.

Fakta -  Apapun warna kulit seseorang, tabir surya tetap diperlukan untuk mencegah paparan sinar UV. 

"Orang berkulit lebih gelap bisa kena kanker kulit. Paparan UV juga bisa mempercepat penuaan dan menimbulkan bintik hitam pada kulit," kata dokter Egan.

Menurut dia, tabir surya berwarna merupakan pilihan terbaik untuk melindungi wajah dari dampak sinar UV. (lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan