Mawardi-Anita Lobi Airlangga, Bobby Juga Masuk Survei, Kahar ‘Restui’ MATAHATI
PERTEMUAN: Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi saat ketemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto.-foto: ist-
Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, berharap ketiga kandidat calon gubernur yang tengah melakukan lobi-lobi politik untuk mulai fokus. “Kalau sudah dapat 20 persen (15 kursi), fokuslah. Jangan ada nantinya ada saling jegal menjegal antara ketiga kandidat,” sarannya.
Bagindo melihat, ada upaya untuk merebut Golkar sebagai politik agar ada kandidat yang tidak cukup kursi untuk mengusung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. “Seolah-olah takut kalau lawan masuk arena. Sekarang ini, ada phobia bertarung masuk arena, jadi menjegal lawan supaya tidak bisa maju,” bebernya.
Menurut Bagindo, misalkan Herman Deru (HD) yang diusung Nasdem dengan 10 kursi didukung Demokrat 8 kursi, maka sudah dapat 18 kursi dan itu cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Demikian juga dengan Gerindra yang punya 11 kursi, jika didukung Golkar yang memiliki 12 kursi, maka total 23 kursi. Sedangkan jika Heri Amalindo (HA) diusung PDI Perjuangan yang punya 9 kursi, maka cukup cari satu parpol yang punya 6 kursi, maka bisa maju dalam pilgub.
“Kalau sudah cukup kursi, fokus bentuk tim, susun strategi menebar simpati sebanyak-banyaknya ke masyarakat untuk menang,” jelasnya. Fenomena jegal menjegal lawan ini juga terlihat di Kota Palembang. “Jangan sampai pongah, selanjutnya jumawa lantas terlena dan akhirnya kalah,” tukas dia.(iol/)