Keterangan 2 Saksi a de charge Buat Terdakwa Sarimuda di Atas Angin, JPU KPK Tanggapi Santai : Sah-Sah saja

KONSULTASI: Terdakwa Sarimuda, berkonsultasi dengan tim kuasa hukumnya, usai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Palembang, Senin (13/5), lanjutan perkara dugaan korupsi pengangkutan batu bara PT SMS. FOTO: NANDA/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Keterangan dua orang saksi yang dihadirkannya, meringankan terdakwa Sarimuda. Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (PT SMS) itu terjerat kasus dugaan korupsi pengangkutan batu bara, dengan kerugian keuangan negara sebesar Rp18 miliar.

Kedua saksi a de charge itu, Aris Gusnadi dari Bagian Operasional Pengawasan PT SMS di lapangan terkait PT APS, dan Drs Sulaiman. Aris menjelaskan, soal kerja sama PT SMS dengan PT APS terkait pengangkatan kontainer dari truk ke kereta, serta perbaikan jalan.

BACA JUGA:Sarimuda, Mantan Dirut PT SMS, Menjelaskan Alasan di Balik Kebijakan Perbaikan Jalan

BACA JUGA:Eks Direktur Keuangan Sebut Ada Penagihan Tanpa Melaluinya, Terdakwa Sarimuda Bantah Seluruh Keterangan Saksi

"Selama ini banyak kendala di lapangan. Sering terjadi kerusakan jalan, berdampak serta menghambat dalam kegiatan loading kontainer ke kereta api," kata Aris, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada PN Palembang Kelas IA Khusus, Senin, 13 Mei 2024.

Menurut Aris, masalah sudah sering dibahas oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena itu, PT KAI sudah sering pula mengingatkan dan menegur PT SMS karena kegiatan di lapangan tidak berjalan baik.

"Setelah dilakukan rapat evaluasi, barulah PT SMS memberikan surat teguran kepada PT APS," ungkap Aris, di hadapan majelis hakim yang diketuai Pitriadi SH MH, kemarin.

Aris menambahkan, hanya saja PT APS tidak mengindahkan teguran PT SMS. Sehingga PT SMS segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan, dan siwai serta menyiapkan alat berat. 

"Sebab jika tidak diperbaiki segera, maka mitra-mitra akan pergi. Kemudian target tahunan PT SMS tidak capai, makanya PT SMS ambil tindakan melakukan perbaikan jalan," terang Aris.

Hasilnya dengan dilakukan perbaikan jalan yang dilakukan, keuntungan jumlah angkutan PT SMS jadi meningkat.  "Dimana sebelumnya hanya 13 kali transit, setelah dilakukan perbaikan jalan putraran transit mencapai 27 sampai 28 per hari," sebut Aris.

Aris juga menyampaikan, PT SMS semasa dijabat Sarimuda mengalami perkembangan yang cukup pesat.  "Sebelumnya angkutan kita sedikit sekali, tapi pada tahun 2021-2022 zaman Pak Sarimuda meningkat. Namun pada tahun 2023 ada penurunan pekerjaan, ketika tidak lagi dijabat Pak Sarimuda," ujarnya.

Menanggapi keterangan saksi Aris, terdakwa Sarimuda mengatakan langkah perbaikan jalan oleh PT SMS diambil untuk kebaikan serta memajukan PT SMS itu sendiri.

Sementara saksi Drs Sulaiman, mengatakan dia sudah bergabung saat Sarimuda menjabat Kadis Perhubungan dan Kominfo Provinsi Sumsel. Proyek Sarimuda yang pertama, pengamanan transportasi SEA Games tahun 2011 lalu. 

Kemudian, perpanjangan runway Bandara SMB II Palembang hingga menjadi bandara internasional, serta penyeberangan kapal feri dari Sumsel ke Pelabuhan Muntok, Bangka Belitung. “Beliau bekerja profesional dan tidak pernah bertele-tele,” sebutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan