Polisi Cari Dua Rekan Korban OD, Para Pemain dan Alat OT Diamankan
Kematian akibat overdosis narkoba pada acara hajatan di Desa Batu Kucing, Kabupaten Muratara-FOTO: IST-
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pihak kepolisian mengusut kasus kematian warga akibat over dosis (OD) dalam acara hajatan di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani, Minggu (12/5) mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti terkait kejadian itu.
Sejumlah saksi yang diperiksa mulai dari penyelenggara musik, pemilik hajatan, dan sejumlah saksi lainnya. "Kami masih mencari dua rekan (warga yang OD) yang membawa ke puskesmas untuk dimintai keterangan," ungkap Koko.
Sementara para pemain orgen tunggal (OT) dan alat-alatnya sementara diamankan di Mapolres Muratara. “Alat bukti sudah ada dan akan dibawa ke ranah hukum. Termasuk pemilik hajatan akan kami proses juga," jelasnya.
Kapolres menegaskan, pihaknya sudah berulangkali memperingatkan warga melalui beragam forum agar tidak menyelenggarakan musik remix maupun DJ sesuai maklumat Kapolda Sumsel dan peraturan daerah.
BACA JUGA:Putri Over Dosis atau Jadi Korban Penganiayaan, Polisi Masih Menunggu. Tunggu Apaan Sih...
BACA JUGA:Terkait Kematian Mahasiswi UMP Akibat Dilindas Truk, AMMUK Desak Pemerintah Bertanggungjawab
"Apalagi di daerah kita ini ada Perda pelarangan pesta malam. Kapolda sudah menegaskan, kejadian di Banyuasin kemarin, harusnya menjadi contoh. Tapi masih ada saja warga menyelenggarakan hiburan musik remix," tegasnya.
AKBP Koko Arianto Wardhani mengatakan, jika musik DJ dan remix bukan budaya lokal. "Itu budaya Barat. Jadi jangan jadikan musik DJ maupun remix sebagai budaya lokal. Masyarakat harus menjunjung tinggi budaya yang telah diwariskan, bukan sebaliknya," tegasnya.
Dijelaskan AKBP Koko, pihaknya juga menyelidiki dari mana korban yang OD dapat narkotika itu. “Karena itu dua rekan korban itu masih kami selidiki," tegasnya.
Diketahui, Frangki alias Amat, warga Kota Lubuklinggau tewas OD narkoba dalam acara OT yang menampilkan DJ Devi Kitty. Musik itu memeriahkan hajatan di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir.
Informasi dari kerabatnya, kemarin jenazah Frangky dibawa ke Kota Lubuklinggau untuk dimakamkan, di sekitar wilayah Talang Rejo, Kelurahan Ulak lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Sebelum dinyatakan meninggal, Frangky sempat kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Dia pun dibawa ke Puskesmas Pauh. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman membenarkan adanya pasien overdosis di Puskesmas Pauh.