Sulap Rawa Tidur Jadi Kolam Ikan

MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kelompok ikan Rawa Sari saat ini sedang melakukan panen raya.  Kegiatan panen ikan patin tersebut dihadiri pegawai DinasPeternakan dan Perikanan (Diskanak) OKU Timur, dan juga Camat Martapura.

Awalnya rawa dengan luas 2,5 hektar sulap warga Rawa Sari, Kecamatan Martapura, OKU Timur . Rawa ini disulap menjadi sekitar 26 petak kolam ikan.

BACA JUGA:Manfaatkan Rawa 'Tidur' Jadi Kolam Ikan

BACA JUGA:Membangun Peluang Bisnis dengan Pelatihan UMKM Kolam Ikan bersama GMC

Di kolam ikan tersebutlah dibudidayakan ikan patin. Untuk bibitnya dibantu Dinas Perternakan dan Perikanan OKU Timur.  Jumlah bibit saat itu mencapai ribuan ekor.

Hal ini dilakukan Diskanak OKU Timur untuk  membantu warga dalam meningkatkan perekonomian kelompok Rawa Sari. Tak hanya memberi bibit, Dinas Perikanan juga memberikan pelatihan dasarbagi anggota Gapoktan Rawa Sari.

Secara umum para anggota Gapoktan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengembangkan budidaya ikan patin.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) OKU Timur Yuniharyanto, melalui Kepala Bidang Perikanan Dedi Irawan mengatakan, dengan semangat dan kerja keras, mereka berhasil menjalankan budidaya ikan patin di lahan tidur menjadi kolam produksi. ‘’Inilah salah satu bentuk wujud syukur dan rasa bangga dari Diskanak OKU Timur,’’ ujarnya.

Dikatakan, kreativitas dan keterampilan itu bisa menghasilkan. ‘’Dari pemanfaatan rawa yang selama ini tidur bisa mendapatkan hasil yang baik dan mudah mudahan bisa meningkatkan pendapatan para pembudidaya," terangnya.

Kabid juga menambahkan, dari hasil panen ini diharapkan Gapoktan Rawa Sari terus berkembang dan berlanjut.  ‘’Karena Gakpoktan Rawa Sari  merupakan salah satu contoh bagi Gapoktan yang lain agar terus bersemangat,’’ ujarnya.

Senada dikatakan Koordinator Penyuluh Perikanan OKU Timur Annika ,SPi. ‘’Panen ikan patin ini merupakan benih program perikanan tahun 2023 lalu, dan setelah menjalani kurun waktu enam bulan kini telah berhasil melakukan panen,’’ katanya

Dikatakan, panen perdana ini  bisa dikatakan berhasil. ‘’Karena kematian ikan hanya 20 persen dari enam ribu benih yang kita tebar dan ini dinyatakan sukses untuk pembudidaya," terangnya

Di tempat yang sama, Camat Martapura Herlius, juga terus menyemangati Gapoktan agar selalu kompak dan berkomunikasi dengan dinas terkait apabila ada permintaan dan keluhan demi untuk memajukan pembudidaya ikan patin.. ‘’Apalagi bila ada permintaan dan keluhan demi untuk memajukan pembudidaya ikan patin,’’ ujarnya.

Sementara, Ketua Gapoktan Rawa Sari Martapura Zainal Arifin mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Diskanak OKU Timur yang telah membantu mereka memperoleh pengetahuan dalam menjalankan keterampilan budidaya ikan patin.