Sejarah Kelam
Liverpool 2-5 Real Madrid
LIVERPOOL- Hasil buruk ditorehkan Liverpool. The Reds dibantai 2-5 dari tamunya Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Anfield, Rabu (22/2).
Hasil tersebut menjadi sinyal akhir perjalanan Mohamed Salah dan kawan-kawan di Liga Champions musim ini. Sebab, Liverpool membutuhkan keajaiban di leg kedua. Pasukan Juergen Klopp harus menang empat gol untuk membalikkan keadaan.
Itu jelas pekerjaan maha berat. Selain Madrid hampir tidak pernah kalah empat gol, pertandingan penentuan perebutan tiket babak delapan besar itu juga akan berlangsung di Santiago Bernabeu.
Bukan saja berada di ujung tanduk, hasil ini juga menjadi sejarah kelam bagi Liverpool. Sebelumnya, Liverpool tidak pernah kebobolan lima gol dalam pertandingan kandang di Eropa. Paling banyak mereka hanya jebol tiga kali.
Ini juga kali pertama Liverpool kalah di leg pertama di kandang pada kompetisi Eropa menghadapi tim dari luar Inggris. Dua kekalahan leg pertama sebelumnya di Anfield terjadi menghadapi Leeds United di semifinal Inter-Cities Fairs Cup 1970/71. Kemudian Chelsea pada perempat final Liga Champions UEFA 2008/09.
Tak sampai di situ, menurut Optajoe, Liverpool menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang unggul 2-0 dan kemudian kalah dengan selisih tiga gol.
Dalam laga kemarin, Liverpool langsung memimpin 2-0 lewat gol Darwin Nunez di menit ke-4 dan Mohamed Salah pada menit ke-14. Madrid kemudian membalikkan keadaan lewat brace Vinicius Junior dan Karim Benzema serta satu gol Eder Militao.
“Saya pikir Carlo (Ancelotti) berpikir pertandingan sudah berakhir. Saya pikir begitu juga saat ini. Dalam tiga minggu (sebelum leg kedua) mungkin akan berbeda. Kami akan pergi ke sana untuk menang, hanya itu yang bisa saya katakan,” kata Pelatih Liverpool, Juergen Klopp di UEFA.com.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson menegaskan, mereka memulai laga dengan sangat luar biasa, namun kemudian melakukan sejumlah blunder. “Kami membuat terlalu banyak kesalahan. Real Madrid menghukum kami setiap waktu malam ini," keluhnya.
Di kubu Madrid, bek Antonio Rüdiger kepada DAZN mengatakan comeback mereka ini sulit dipercaya. "Ini gila. Untuk comeback seperti itu sungguh gila. Saya tidak pernah mengalami malam seperti malam ini (kemarin, red) di sepak bola," ujarnya.
Ancelotti sendiri tidak mau langsung mencoret Liverpool. Menurutnya, ini baru leg pertama. "Liverpool adalah tim hebat. Jadi saya akan mengatakan bahwa, sayangnya, pertandingan ini belum selesai. Tidak mungkin," tegas Ancelotti. (amr/gsm) *Sumber: Fajar