Sekolah Kedinasan Butuh 3.445 ASN, Pendaftaran Rencana Dimulai Bulan Ini
--
Sementara, Kemenhub mengusulkan kebutuhan ASN tahun ini 18.017 formasi. Selurhnya disetujui KemenPANRB. Rinciannya, 16.543 formasi PPPK tenaga teknis dan 83 formasi PPPK tenaga kesehatan (nakes). Kemudian 1.385 formasi CPNS tenaga teknis dan 6 formasi CPNS nakes.
Menurut catatan, pengadaan ASN Kemenhub pada 2024 merupakan yang terbanyak dalam 10 tahun terakhir. “Dengan harapan, pelayanan untuk masing-masing matra darat, laut, dan udara bisa semakin maksimal,” jelasnya.
Sementara, Kemensos mendapatkan persetujuan 40.839 formasi CPNS dan PPPK. Rinciannya, 125 formasi CPNS tenaga teknis, 141 formasi CPNS nakes, 65 formasi PPPK nakes, dan 40.508 formasi PPPK tenaga teknis.
Formasi tersebut terbuka bagi berbagai keahlian, termasuk dokter, auditor untuk tata kelola Kemensos serta berbagai posisi lainnya. Mensos, Tri Rismaharini menyambut baik persetujuan formasi ASN tersebut. Dia berharap formasi yang sangat besar itu bisa meningkatkan kinerja kementerian yang dipimpinnya.
Anas meminta Kemensos agar menyusulkan formasi pegawai untuk penempatan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan pihaknya membutuhkan banyak SDM di bidang teknis, terutama kesehatan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
KemenPANRB juga menyetujui 100 persen usulan ASN baru Kemenkes sebanyak 23.200 formasi. Rinciannya, 8.607 CPNS dan 14.593 PPPK. “Disetujui 100 persen agar mampu meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Sementara, Kementerian PUPR disetujui menerima 26.319 ASN tahun ini. Terdiri dari 6.385 CPNS tenaga teknis, 3 CPNS nakes, serta 19.931 PPPK tenaga teknis.
Kemudian, Kemendikbudristek buka 15.462 formasi untuk CPNS dan 25.079 PPPK. Total,40.541 formasi. Formasi PPPK yang dibuka akan dipakai untuk menyelesaikan masalah tenaga pendidik yang masih berstatus honorer. Selain itu, formasi di kementerian ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan dosen di perguruan tinggi.
Selama beberapa tahun terakhir, alokasi formasi untuk kebutuhan dosen terbilang minim. Padahal, jumlah mahasiswa terus meningkat. Menteri Dikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dalam 10 tahun terakhir penambahan dosen dan guru sangat terbatas. Sementara, jumlah guru dan dosen yang pensiun sangat banyak.
Nadiem menjelaskan, frmasi yang dibuka ditujukan untuk nakes yang akan bekerja di klinik, poliklinik, rumah sakit pendidikan, serta rumah sakit gigi dan mulut di lingkungan perguruan tinggi negeri.
BACA JUGA:Baru 40 Persen ASN Bayar Zakat Profesi
Pemerintah menjanjikan insentif yang lebih besar kepada tenaga kesehatan yang mau bertugas di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Skema insentif itu kini sedang digodok dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen ASN yang bakal rampung akhir April 2024 ini.