Menyesal Tak Sempat Bertemu, Brigjen Ratno Anggap Almarhumah Hj Nurseri sebagai Penasihat Senior dan Keluarga

Reporter: Andre Jedor |

Editor: Widi Sumeks |

Sabtu , 04 May 2024 - 20:54

Brigjen Pol Ratno Kuncoro, Direktur Ekonomi Baintelkam Polri -FOTO: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar wafatnya General Manager (GM) Sumatera Ekspres Hj Nurseri Marwah, Kamis (2/5), pukul 22.20 WIB, membuat sangat terkejut Direktur Ekonomi Baintelkam Polri Brigjen Pol Ratno Kuncoro. Sebab, keduanya bermitra sangat baik selama ini.

“Saya menyesal sekali, tidak sempat bertemu almarhumah, saat saya kunjungan tugas pemantauan mudik ke Palembang pada H-2 Lebaran tadi,” sesal Ratno, kepada Sumatera Ekspres, Sabtu, 4 Mei 2024.

“Mungkin kalau saya bisa bertemu saat itu, saya bisa membantu beliau dengan jaringan saya yang bergerak di bidang medis. Namun Allah Maha Kuasa, Maha Tahu dan Maha Sayang, berkehendak lain,” tutur Ratno.

Mantan Kasat Intelkam Poltabes Palembang itu menambahkan, dia terakhir bertemu almarhumah saat melakukan pemantauan jelang Pemilu Serentak 14 Februari 2024 lalu. Kala itu baru tiba di Palembang, Ratno langsung mampir ke Graha Pena Sumatera Ekspres.

Sambil beristirahat setelah melakukan penerbangan dari Jakarta ke Palembang, Ratno ngopi-ngopi bareng awak media di Graha Pena. Saat itulah, dia terakhir bertemu almarhumah Hj Nurseri Marwah. Sempat sharing soal perkembangan jelang hari pencoblosan pemilu.

“Beliau sosok yang sederhana, selalu berpikir positif, teman diskusi saya dalam banyak hal. Telah menginspirasi saya untuk saya lebih bersemangat dalam bertugas sebagai Polri. Selama saya bertugas di Palembang, beliau dapat dikatakan penasihat senior saya,” imbuhnya.

Terlebih saat Ratno menjabat Direktur Intelkam Polda Sumsel dari Januari 2021-Januari 2022, kala itu pandemi Covid-19 belum usai. “Secara kedinasan antara Ditintelkam Polda Sumsel maupun Sumatera Ekspres, kami menjalin kerja sama untuk sosialiasi, pencegahan, dan penanganan Covid-19,” kenangnya.

Meski sejak pertengahan Februari 2024 tidak pernah bertemu lagi, namun komunikasi disebut Ratno masih terjalin. “Terakhir Almarhumah mengirim pesan WA kepada saya, pada 26 April 2024. Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ucap Ratno.

Kepergian mitra kerja yang sudah dianggap seperti saudara sendiri ini, membuat Ratno sangat kehilangan. “Saya sangat kehilangan, Mas. Ke depan kalau ada rekan dan handai taulan, ada yang perlu dikonsultasikan dengan saya tentang berbagai hal, saya membuka pintu,” pungkas Ratno.

Untuk diketahui, General Manager (GM) Harian Sumatera Ekspres menghembuskan napas terakhirnya di Paviliun Ogan kamar nomor 3 RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, Kamis (2/5), pukul 22.20 WIB. Kabar duka menyebar cepat.

menyesal tak sempat bertemu, brigjen ratno anggap almarhumah hj nurseri sebagai penasihat senior dan keluarga                            palembang, sumateraekspres.id - kabar wafatnya general manager (gm) sumatera ekspres hj nurseri marwah, kamis (2/5), pukul 22.20 wib, membuat sangat terkejut direktur ekonomi baintelkam polri brigjen pol ratno kuncoro. sebab, keduanya bermitra sangat baik selama ini.
 “saya menyesal sekali, tidak sempat bertemu almarhumah, saat saya kunjungan tugas  pemantauan mudik ke palembang pada h-2 lebaran tadi,” sesal ratno, kepada sumatera ekspres, sabtu, 4 mei 2024.
“mungkin kalau saya bisa bertemu saat itu, saya bisa membantu beliau dengan jaringan saya yang bergerak di bidang medis. namun allah maha kuasa, maha tahu dan maha sayang, berkehendak lain,” tutur ratno. 
mantan kasat intelkam poltabes palembang itu menambahkan, dia terakhir bertemu almarhumah saat melakukan pemantauan jelang pemilu serentak 14 februari 2024 lalu. kala itu baru tiba di palembang, ratno langsung mampir ke graha pena sumatera ekspres.
baca juga:kadis kominfo oku timur ucapakan belasungkawa atas meninggalnya gm sumatera ekspres hj nurseri marwah
baca juga: kapolda sebut almarhumah hj nurseri sebagai teman yang enak diajak berdiskusi dan berkompeten di bidangnya
sambil beristirahat setelah melakukan penerbangan dari jakarta ke palembang, ratno ngopi-ngopi bareng awak media di graha pena. saat itulah, dia terakhir bertemu almarhumah hj nurseri marwah. sempat sharing soal perkembangan jelang hari pencoblosan pemilu.
“beliau sosok yang sederhana, selalu berpikir positif, teman diskusi saya dalam banyak hal. telah menginspirasi saya untuk saya lebih bersemangat dalam bertugas sebagai polri. selama saya bertugas di palembang, beliau dapat dikatakan penasihat senior saya,” imbuhnya.
terlebih saat ratno menjabat direktur intelkam polda sumsel dari januari 2021-januari 2022, kala itu pandemi covid-19 belum usai. “secara kedinasan antara ditintelkam polda sumsel maupun sumatera ekspres, kami menjalin kerja sama untuk sosialiasi, pencegahan, dan penanganan covid-19,” kenangnya.
meski sejak pertengahan februari 2024 tidak pernah bertemu lagi, namun komunikasi  disebut ratno masih terjalin. “terakhir almarhumah mengirim pesan wa kepada saya, pada 26 april 2024. subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. semoga allah swt memberikan tempat yang terbaik di sisi-nya,” ucap ratno.
baca juga:plt kadis kominfo oki turut berduka atas berpulangnya hj nurseri marwah, anggap sudah seperti 'adik beradik'
baca juga:pj wako palembang ratu dewa turut berduka atas kepergian hj nurseri marwah, sebut sebagai sosok yang gigih 
kepergian mitra kerja yang sudah dianggap seperti saudara sendiri ini, membuat ratno sangat kehilangan. “saya sangat kehilangan, mas. ke depan kalau ada rekan dan handai taulan, ada yang perlu dikonsultasikan dengan saya tentang berbagai hal, saya membuka pintu,” pungkas ratno.
untuk diketahui,  general manager (gm) harian sumatera ekspres menghembuskan napas terakhirnya di paviliun ogan kamar nomor 3 rsup dr mohammad hoesin palembang, kamis (2/5), pukul 22.20 wib.  kabar duka menyebar cepat.
almarhumah meninggalkan suami, ustaz dr h faisal abdullah, dan tiga orang anak, caca, nabil, dan gaza. almarhumah kemudian dimakamkan di samping malam ayahnya, h marwah, di lingkungan pondok pesantren (ponpes) darul funun di desa tambang rambang, kecamatan rambang kuang, kabupaten ogan ilir (oi).
firasat kepergian almarhumah sudah dirasakan keluarga. almarhumah telah menitipkan anak-anaknya. “beliau bilang titip anak-anak. kami katakan, kenapa ngomong begitu, kita masih berjuang. fokus saja untuk sembuh,” beber sayuti, adik almarmhumah. bahkan pada lebaran kedua, saat berkesempatan pulang ke ponpes, almarhumah sembari ziarah ke makam sang ayah. “mengatakan ‘nanti aku dimakamkan di sini”, sembari menunjukkan tanah kosong di samping kiri pusara ayahnya itu,” kenang sayuti.
ustaz faisal meminta maaf kepada semua pihak, atas salah dan khilaf yang mungkin pernah diperbuat almarhumah selama hidup. “kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan doa dari semua pihak, terutama keluarga besar sumatera ekspres group,” ujarnya.
dengan suara bergetar, ustaz faisal mengatakan, dia dan keluarganya terkadang masih tak percaya kalau almarhumah telah tiada. “tapi kami sudah ikhlas,” tegasnya. almarhumah dimakamkan di ponpes darul funun, sesuai wasiat dari almarhumah sebelum meninggal.
ustaz faisal menambahkan, ponpes darul funun memang didirikan sang istri sebagai ‘tempat kembali’. selama ini, di saat waktu libur, terutama sabtu dan minggu, seringkali almarhumah pulang ke tambang rambang untuk mengurusi pondok. “kali ini betul-betul pulang selamanya,” pungkas dia dengan mata berkaca-kaca.
sebelumnya, kamis (2/6), pukul 23.41 wib, direktur utama sumatera ekspres group, dr hm muslimin sh mh mengumumkan kabar duka tersebut. ‘innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia saudara kita, orang terbaik kita, hj nurseri (gm sumeks) pada pukul 22.20 wib. insya allah almarhumah husnul khotimah.’
malam itu juga jajaran pimpinan dan karyawan sumatera ekspres group langsung meluncur ke rsup dr mohammad hoesin palembang. mendampingi prosesi jenazah almarhumah dibawa dari ruang perawatan menuju kamar jenazah. lalu dimandikan dan disalatkan. sekitar pukul 02.30 wib, jenazah langsung diberangkatkan ke ponpes darul funun.
keluarga besar seg juga sangat kehilangan teladan. sosok yang penuh semangat, inovasi dan pantang menyerah. terakhir bertemu dan ngobrol secara langsung dengan almarhum pada 16 april. masih dalam suasana idulfitri 1445 h. 
saat itu, dia berusaha menguatkan diri. bersemangat menyambut kedatangan pimpinan dan karyawan yang ingin silaturahmi. semua yang datang, berusaha menyemangatinya agar cepat sembuh. tak terlalu lama, kurang lebih setengah jam berlalu. namun, firasat itu ada. saat yang lain sudah pamitan dan berjalan keluar dari ruang tamu rumah, almarhumah memanggil dengan lambaian tangan. “ayuk titip anak-anak,” ujarnya pelan. 
mendengar itu, tanpa sadar air mata menetes. namun yang meluncur dari mulut hanya kata-kata menyemangatinya untuk terus berjuang sembuh. itulah tatap muka terakhir dengan almarhumah. 
hari-hari berikutnya, komunikasi dengan pimpinan dan karyawan terjalin melalui whatsapp. almarhumah juga kembali fokus dengan pengobatannya. di tengah kondisinya yang berjuang melawan sakit, tetap memikirkan kantor. sesekali masih meneruskan undangan acara maupun iklan. 
posting-an terakhirnya, selasa (30/4). keesokan harinya (rabu malam), almarhumah dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya terus menurun karena penyakit thyroid dan getah beningnya. (air)