Mau Tahu Jarak Minum Obat yang Benar, Baca Disini Penjelasannya
ATURAN: Minum obat harus sesuai dengan jarak minum obat yang ditentukan dokter.--
SUMATERAEKSPRES.ID - Setiap jenis obat memiliki aturan minum dan jadwal serta dosisnya masing-masing. Agar cepat sembuh, sebaiknya ikuti aturan jadwal dan dosis dari resep dokter tersebut.
Jarak minum obat yang benar harus sesuai anjuran. Obat biasanya perlu diminum dua, tiga, atau empat kali dalam sehari. Berikut aturan minum obat yang benar sesuai jaraknya.
1. Dua kali sehari (2×1)
Jika dokter meresepkan obat dengan aturan minum 2×1, artinya obat tersebut perlu diminum dua kali dengan jarak 12 jam. Biasanya, antibiotik dikonsumsi dengan aturan ini.
Anda dapat meminumnya pada jam yang sama ketika masih beraktivitas, misalnya pukul delapan pagi dan delapan malam.
BACA JUGA:Sebaiknya Konsumsi Obat dengan Air Hangat, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Ahli Bantah Minum Obat Hipertensi dan Diabetes Sebabkan Gagal Ginjal
3. Empat kali sehari (4×1)
Apabila dokter memberikan instruksi minum obat 4 kali sehari, minumlah dengan jarak enam jam. Jangan menggandakan dosis obat dengan meminum dua tablet sebanyak dua kali sehari.
Untuk beberapa jenis obat, jadwal minum harus benar-benar saklek karena dosis dan konsentrasi obat harus tetap ada secara konstan dalam darah.
2. Tiga kali sehari (3×1)
Maksud dari aturan minum tiga kali sehari adalah memang dalam sehari Anda akan mengonsumsi obat sebanyak tiga kali. Namun, cara membagi waktunya tidak sesederhana hanya “pagi, siang, dan malam”. Anda tetap perlu minum obat ini dengan jarak yang sama antardosis.
Misalkan pertama kali Anda minum obat pada hari itu adalah pukul enam pagi sewaktu bangun tidur. Maka, dosis kedua harus Anda minum pukul dua sore dan dosis terakhir harus diminum pada pukul sepuluh malam ketika bersiap-siap tidur.
BACA JUGA:Terlalu Sering Berkumur dengan Obat Antiseptik Bikin Mulut Cepat Kering
BACA JUGA:Obat Alami Yang Ampuh Atasi Panas Dalam
Mengikuti jam minum obat 3 kali sehari dengan benar itu penting karena hal ini ditentukan berdasarkan lamanya penyerapan obat dalam tubuh. Begitu konsentrasi obat mulai turun, kemampuannya dalam melawan penyakit juga berkurang. Anda pun harus minum obat lagi demi menjaga konsentrasinya tetap stabil.
Begitu konsentrasi obat mulai turun, kemampuannya dalam melawan penyakit juga berkurang. Anda pun harus minum obat lagi demi menjaga konsentrasinya tetap stabil. Saat minum obat, penting untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan dokter dan tidak mengonsumsi terlalu sering atau kurang dalam sehari.
BACA JUGA:Sebelum minum obat anti mabuk perjalanan, penderita ginjal wajib konsultasi ke dokter
Ada obat yang diresepkan oleh dokter untuk diminum dua kali, tiga kali, atau bahkan empat kali dalam sehari. Semua ini berkaitan dengan waktu paruh obat. Ini merupakan jangka waktu yang dibutuhkan tubuh untuk membuang setengah kandungan obat sehingga kadarnya di dalam darah akan semakin berkurang.
Dengan demikian, pasien perlu minum obat kembali agar kadar obat dalam darah kembali utuh dan efeknya tidak hilang sampai sakitnya sembuh. Karena setiap obat memiliki waktu paruh yang berbeda, Anda perlu mematuhi aturan minum obat oleh dokter. Yuk ikuti aturan minum obat, jangan dianggap sepele ya....