Catat! Inilah Beda Biaya Kuliah Jalur Mandiri dan SNBT, Cek Yuk Uang Kuliah Tunggalnya

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Senin , 22 Apr 2024 - 18:32

Inilah Beda Biaya Kuliah Jalur Mandiri dan SNBT. FOTO: Pinterest--

SUMATERAEKSPRES.ID - Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memperlihatkan perbedaan signifikan dalam kebijakan biaya kuliah.

PTN, berkat subsidi dari pemerintah, menawarkan biaya kuliah yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan PTS.

Bagi calon mahasiswa yang lulus melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), PTN menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa.

Namun, mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri di PTN biasanya menghadapi biaya kuliah yang lebih tinggi dibandingkan jalur SNBP atau SNBT.

Universitas Gadjah Mada

UGM, sebagai salah satu PTN terkemuka, baru saja membuat keputusan radikal dengan menghapuskan sistem uang pangkal bagi para mahasiswa.

Langkah ini memastikan bahwa perbedaan biaya kuliah antara jalur mandiri dan jalur nasional menjadi tidak relevan.

Dalam ranah Ilmu Sosial dan Humaniora, UGM menawarkan sejumlah program studi dengan biaya kuliah yang beragam.

Misalnya, biaya kuliah untuk Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea bisa mencapai Rp 7,6 juta untuk UKT Pendidikan Unggul, sementara UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi tidak mengenakan biaya kuliah.

Selain itu, UGM juga menetapkan biaya kuliah terendah sebesar Rp 11 juta untuk Program Studi Psikologi.

Dalam bidang Ilmu, Sains, Teknologi, dan Kesehatan, UGM menawarkan sejumlah program studi dengan biaya kuliah yang bervariasi, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 17,3 juta.

catat! inilah beda biaya kuliah jalur mandiri dan snbt, cek yuk uang kuliah tunggalnya                            sumateraekspres.id - perguruan tinggi negeri (ptn) dan perguruan tinggi swasta (pts) memperlihatkan perbedaan signifikan dalam kebijakan biaya kuliah.
ptn, berkat subsidi dari pemerintah, menawarkan biaya kuliah yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan pts.
bagi calon mahasiswa yang lulus melalui seleksi nasional berdasarkan prestasi (snbp) atau seleksi nasional berdasarkan tes (snbt), ptn menerapkan sistem uang kuliah tunggal (ukt), yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa. 
namun, mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri di ptn biasanya menghadapi biaya kuliah yang lebih tinggi dibandingkan jalur snbp atau snbt.
baca juga:8 jurusan kuliah yang mahasiswanya paling bahagia, nomor 2 sangat masuk akal
baca juga:8 program studi pencetak miliarder kelas dunia, ada bos youtube hingga elon musk, cek jurusan kuliahnya
universitas gadjah mada
ugm, sebagai salah satu ptn terkemuka, baru saja membuat keputusan radikal dengan menghapuskan sistem uang pangkal bagi para mahasiswa.
langkah ini memastikan bahwa perbedaan biaya kuliah antara jalur mandiri dan jalur nasional menjadi tidak relevan.
dalam ranah ilmu sosial dan humaniora, ugm menawarkan sejumlah program studi dengan biaya kuliah yang beragam.
misalnya, biaya kuliah untuk program studi bahasa dan kebudayaan korea bisa mencapai rp 7,6 juta untuk ukt pendidikan unggul, sementara ukt pendidikan unggul bersubsidi tidak mengenakan biaya kuliah. 
selain itu, ugm juga menetapkan biaya kuliah terendah sebesar rp 11 juta untuk program studi psikologi.
dalam bidang ilmu, sains, teknologi, dan kesehatan, ugm menawarkan sejumlah program studi dengan biaya kuliah yang bervariasi, mulai dari rp 10 juta hingga rp 17,3 juta.
baca juga:7 jurusan kuliah tersulit bagi mahasiswa, banyak yang putus tengah jalan atau do, cek daftarnya!
baca juga:10 program studi paling sulit dijalani saat kuliah, tapi lulusannya banyak dicari perusahaan besar
institut teknologi bandung
di sisi lain, institut teknologi bandung (itb) memberikan pengalaman unik bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri.
selain biaya ukt yang sama dengan jalur snbp dan snbt, mahasiswa jalur mandiri diwajibkan membayar iuran pembangunan institusi (ipi) setiap semester.
biaya ukt di itb bervariasi tergantung pada fakultas dan program studi, mulai dari rp 500.000 hingga rp 14,5 juta, untuk beberapa fakultas di bawah ini:

fakultas ilmu teknologi kebumian (fitb)
fakultas seni rupa dan desain (fsrd)
fakultas teknologi industri (fti)
fakultas teknik mesin dan dirgantara (ftmd)
fakultas teknik pertambangan dan perminyakan (fttm)
fakultas teknik sipil dan lingkungan (ftsl)
sekolah arsitektur, perencanaan dan pengembangan kebijakan (sappk)
sekolah bisnis dan manajemen (sbm)
sekolah ilmu dan teknologi hayati (sith)
sekolah teknik elektro dan informatika (stei)sekolah farmasi (sf)

baca juga:menghindari penyesalan, ini 5 ilmu penting untuk mahasiswa semasa kuliah
baca juga:10 program studi paling sulit dijalani saat kuliah, tapi lulusannya banyak dicari perusahaan besarsedangkan ipi, yang dibagi dalam 8 kelompok: 
- ipi semester i: rp 25 juta
- ipi semester ii: rp 25 juta
- ipi semester iii: rp 12,5 juta
- ipi semester iv: rp 12,5 juta
- ipi semester v: rp 12,5 juta
- ipi semester vi: rp 12,5 juta
- ipi semester vii: rp 12,5 juta
- ipi semester viii: rp 12,5 juta
univeristas indonesia
universitas indonesia (ui) juga memiliki kebijakan progresif dalam hal biaya pendidikan. mahasiswa program studi s1 reguler tidak perlu lagi membayar uang pangkal (up).
biaya kuliah hanya ditentukan oleh ukt, yang disesuaikan dengan kondisi finansial keluarga mahasiswa.
rumpun sains, teknologi, dan kesehatan:
- fakultas seperti kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan, farmasi, matematika & ipa, teknik, ilmu komputer.
- biaya ukt berkisar dari rp 0 hingga rp 20 juta per semester, tergantung pada kelompok finansial keluarga mahasiswa.
baca juga:7 program studi yang mahasiswanya banyak drop out atau putus kuliah, semoga bukan jurusanmu!
baca juga:8 panduan untuk mahasiswa baru di hari pertama kuliah, jangan ngang-ngong!
rumpun sosial dan humaniora:
- fakultas seperti hukum ekonomi dan bisnis, ilmu pengetahuan budaya, psikologi, ilmu sosial dan ilmu politik, ilmu administrasi.
- biaya ukt juga bervariasi, mulai dari rp 0 hingga rp 17,5 juta per semester, bergantung pada kelompok finansial keluarga mahasiswa.
dengan kebijakan baru dan langkah progresif, ptn berusaha memperluas akses pendidikan tinggi bagi semua kalangan.