Berjibaku, Seberangkan Ambulan Pakai Rakit, Dampak Jembatan Putus karena Banjir Muratara
AMBULAN RAKIT : Warga membantu menyeberangkan mobil ambulan di Desa Rantau Telang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara dengan rakit yang disusun gandeng.-Foto: Ist-
BACA JUGA:Sinergitas Perbankan dan TNI Diperkuat, BRI Prabumulih Sumbangkan Ambulance
BACA JUGA:Peduli Kesehatan, BRI Branch Office Kayuagung Serahkan CSR Ambulance
"Kami membantu pelayanan kesehatan, tim dari TCK-EMT PKK Regional Sumsel sudah beberapa hari di lokasi, bersama petugas Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat juga ikut bahu membahu," kata Budiman.
Ada 1.625 warga korban banjir yang dilayani. Warga yang sakit gatal-gatal atau dermatitis 92 pasien, mialgia 54 pasien, gastritis 36 pasien, dan ISPA 35 pasien. Lalu, hipertensi 21 pasien, caries dentist 12 pasien, cepalgia 9 pasien, insomnia 5 pasien, asam urat 4 pasien, dan dysphepsia 2 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman Majid mengungkapkan, pihaknya berterima kasih atas support daei beragam pihak seperti Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes yang ikut membantu warga di Muratara.
Ia menegaskan, masyarakat terdampak 25.392 jiwa atau 6.349 kepala keluarga (KK). “Banjir merendam 48 desa di 5 kecamatan di Muratara,” jelasnya. Data terakhir rumah yang rusak berat dan hanyut sebanyak 131 unit, rusak sedang 13 unit, rusak ringan 170 unit dan rumah terendam 4.258 unit dan 9 jembatan putus. (zul)