https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Demi Cetak Generasi Emas, Berhenti Beri Label Negatif pada Anak

BERMAIN : Anak-anak asyik bermain fasilitas permainan yang disediakan salah satu kecamatan. Pemberian pendidikan dan pengasuhan kepada anak harus baik dan optimal agar dapat menciptakan generasi emas di masa mendatang. -evan-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Para orang tua seyogianya dapat mendidik anak mereka secara optimal guna menciptakan generasi emas mendatang.

"Agar tercipta generasi emas di masa mendatang, maka orang tua harus optimal dalam mendidik anak," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, kemarin.

Nah agar pendidikan tersebut optimal, tentu saja kapasitas orang tua harus optimal sebab anak akan mencontoh dan meniru orang tuanya

“Anak merupakan generasi penerus keluarga dan bangsa yang memerlukan pengasuhan yang baik agar tumbuh dan berkembang secara optimal,” tegasnya lagi.

BACA JUGA:Generasi Emas Timnas Inggris, Bisa Ngak Juara Piala Eropa 2024?

BACA JUGA:Siapkan Generasi Emas lewat Wisuda Tahfidz

Dia juga mengatakan bahwa masing-masing anak memiliki keunikan tersendiri baik itu sifat, potensi, dan minat bakatnya. Namun memang di Indonesia rata-rata peran pengasuhan anak sebagian besar masih dibebankan kepada perempuan (ibu).

Secara tradisional, peran ibu sebagai pengasuh utama telah mengakar dalam masyarakat, di mana ibu dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak.

Namun pemahaman ini kian dipertanyakan dengan semakin banyaknya penelitian yang menyoroti kontribusi peran penting ayah dalam perkembangan anak.

"Kesetaraan peran ayah dan ibu atau kesetaraan gender dalam keluarga dimulai dari lingkup paling kecil, yaitu keluarga, ketika suami dan istri dapat berbagi tugas dengan baik,” bebernya.

BACA JUGA:Dari PAUD Ciptakan Generasi Emas, Guru Harus Kompeten dan Profesional

 BACA JUGA:Wujudkan Generasi Emas Berkualitas

Keterlibatan ayah atau suami dalam pengasuhan anak tidak hanya menunjukkan tercapainya kesetaraan gender, tetapi juga membawa iklim yang positif dalam perkembangan keluarga dan anak.

“Keduanya memiliki peran yang unik dan saling melengkapi untuk memberikan pengalaman yang seimbang bagi anak dalam mengenal diri dan lingkungannya,” sambungnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan