Gandeng Swasta, Tambah Feeder LRT
*Menhub: Saya Konsisten Jadilah Palembang Percontohan
PALEMBANG - Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan jumlah penumpang (ridership) angkutan massal di Kota Palembang. Terutama kereta api ringan (LRT) Sumsel. Untuk menunjang itu, perlu banyak angkutan feeder.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berusaha memastikan perkembangan konektivitas LRT dengan feeder-feeder yang ada. Dia menjajal LRT dan feeder yang ada bersama Staf Utama Bidang Transportasi Darat Budi Setiyadi serta Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Robby Kurniawan.
Kunjungan Menhub didampingi jajaran Badan Layanan Umum (BLU) Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKAR-SS) dan PT KAI Divre III Sumsel selaku operator dari LRT Sumsel. “Sejauh ini kolaborasi antara Kemenhub dengan Pemkot Palembang untuk menyediakan angkutan feeder sudah cukup baik. Ke depan kita akan menggandeng pihak swasta,” kata Budi Karya, Minggu (19/2).
Dia mengungkapkan, salah satu perbankan nasional telah menyatakan akan berpartisipasi untuk menyediakan layanan angkutan feeder LRT Sumsel. “Akan ada sumbangan dari Bank Mandiri. Melalui program CSR-nya, mereka akan memberikan angkutan feeder. Bentuknya unik seperti angkutan feeder Jeepney yang ada di kota Manila, Filipina,” beber Budi Karya. BACA JUGA : Mudik Lewat Tol Indraprabu
Dia menginginkan angkutan feeder LRT Sumsel memiliki keunikan. Sehingga dapat menjadi icon baru Kota Palembang yang menarik perhatian masyarakat. “Palembang sudah terkenal dengan makanan yang enak. Sekarang kita harus membuat angkutan feeder yang unik agar dapat memberikan pengalaman (experience) yang berkesan bagi masyarakat Palembang maupun pendatang,” tuturnya.
Menhub berharap, dalam enam bulan ke depan, penambahan feeder yang unik di Kota Palembang sudah bisa diimplementasikan. Tentu saja, diriingi harapan semakin meningkatkan minat masyarakat di Kota Palembang dan sekitarnya untuk menggunakan angkutan massal.
Sebelumnya disampaikan Presiden RI Joko Widodo, pemerintah berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan angkutan massal di kawasan perkotaan. Seperti halnya di Kota Palembang. Untuk itu, pengembangan angkutan massal seperti LRT Sumsel yang merupakan LRT pertama yang ada di Indonesia, harus terus dilakukan.