Truk Masih Melintas, Mobil Pribadi Menerobos, Horor 2 Hari Macet Jalintim Palembang-Betung
KAPOLDA BERMOTOR: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, bermotor dari Palembang mengecek sumber kemacetan di Betung, Banyuasin. -FOTO: IST-
Penyekatan dan penghadangan, mulai dari titik Jl Sriwijaya Raya, Jl Mayjen Yusuf Singadekane, Jl Parameswara, hingga ke Jl Soekarno-Hatta, dan Bypass AAL.
Untuk sementara diminta istirahat di Terminal Karya Jaya, Timbangan Keramasan, kantong parkir Citraland, dan Citra GrandCity, area pergudangan Alfamart, dan Terminal AAL KM 12.
“Truk sumbu 3 yang bukan bawa sembako, diarahkan balik kanan atau dikandangkan sementara waktu tersebut hingga arus lalu lintas kembali normal,” tegas Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Hj Yenni Diarty SIK, Sabtu siang (6/4).
Selain penyekatan dan pengandangan, Satlantas Polrestabes Palembang juga melakukan rekayasa lalu lintas. “Sekarang ini volume kendaraan dari dan ke luar Sumsel melalui jalur Palembang terus bertambah. Satu sisi kapasitas jalan yang ada juga kurang memadai. Mau tidak mau pengandangan atas unit kendaraan tersebut kami lakukan," imbuhnya.
Salah satu truk yang dikandangkan sementara, disopiri Herman, warga Medan. "Kalau bisa jangan lama-lama, sebab kami juga bawa komoditas yang dibutuhkan oleh warga.
Di sisi lain uang jalan yang diberi bos sudah hampir habis, BBM di tangki juga sudah mulai menipis. Saya sudah dari hari Jumat malam (6/6) di sini,” cetusnya.
Kemacetan di ruas jalintim Palembang-Betung-Jambi, berbanding terbalik dengan ruas Jalinteng maupun Jalisum yang masih terbilang ramai lancar.
“Dari Bengkulu, kami ke Palembang lewat Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Tol Prabumulih lalu Tol Indralaya. Lancar,” ucap Alfakiah.
Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Suwandi SH MSi, mengatakan bahwa kondisi arus lalu lintas pada Sabtu pagi (6/4) terpantau masih normal. "Pantauan dilakukan di Simpang Jembatan Enim II, Simpang Belimbing, Simpang Meo dan juga perlintasan Gelumbang," ujarnya.
Pj Bupati Muara Enim, Dr Ahmad Rizali MA mengatakan Pemkab Muara Enim juga akan mengecek jalan alternatif dari Muara Enim ke Prabumulih yang bisa dimanfaatkan apabila terjadi kemacetan. "Mau kami cek dulu, apakah layak atau tidak," singkatnya.
Di Kota Prabumulih, kendaraan dengan plat luar Sumsel dan bus AKP sudah terlihat hilir-mudik. Termasuk di ruas jalan Tol Indralaya-Prabumulih. EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, menyebutkan, kendaraan yang melintasi Tol Palindra maupun Indraprabu, sebanyak 16.584 kendaraan atau meningkat 182,75 persen dari VLL normal.
Peningkatan VLL juga terjadi pada kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 23.440 kendaraan. Atau meningkat 229,58 persen dari VLL normal.
Lanjut kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba) sebanyak 1.307 kendaraan atau meningkat 107,74 persen dari VLL Normal.
Kemudian, kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang) sebanyak 5.819 kendaraan atau meningkat 144,14 persen dari VLL normal. Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) : 18.470 kendaraan atau meningkat 154,52 persen dari VLL normal.
Kendaraan yang melintasi Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis) : 8.714 kendaraan atau lebih tinggi 124,18 persen dari VLL normal. Kendaraan yang melintasi Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) (Sibanceh) : 3.824 kendaraan atau meningkat 139,97 persen dari VLL normal.