https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Truk Masih Melintas, Mobil Pribadi Menerobos, Horor 2 Hari Macet Jalintim Palembang-Betung

KAPOLDA BERMOTOR: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, bermotor dari Palembang mengecek sumber kemacetan di Betung, Banyuasin. -FOTO: IST-

Kemudian ada elevasi yang cukup tinggi antara badan jalan dan bahu jalan. Sehingga kendaraan bear, terpaksa berhenti di badan jalan. “Tidak bisa di bahu jalan, karena beresiko terguling jika berhenti di bahu jalan,” papar alumni Akpol 1993 itu.

Menurutnya, perbedaan elevasi jalan itu menjadi beban tanggung jawabnya dari Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan nasional.

”Ada juga pasar tumpah, 3 di daerah Banyuasin, dan 2 pasar tumpah di daerah Musi Banyuasin.  Ini juga sudah diperintahkan Gubernur melalui Kadishub Provinsi dengan berkoordinasi dengan Satpol-PP kabupaten bersangkutan, agar tidak ada dagangan yang masuk ke badan jalan,” pintanya.

Demikian juga bongkar muat barang pasarm juga jangan menggunakan badan jalan. Kendaraan ppembeli juga jangan berhenti di badan jalan. “Kalau semua itu ditaati, maka InsyaAllah tertib,” harapnya.

Terkait truk angkutan barang, dikatakan juga bahwa tidak ada sanksi penilangan karena akan repot juga bagi pemilik kendaraan, baru bisa urus lagi setelah lebaran.

“Jadi dipinggirkan dulu. Kalau situasi lalulintas sudah lengang atau landai di malam hari, maka bisa lewat,” ucapnya.

Terkait situasi kondisi lalu lintas di Sumsel, Rachmad menyampaikan masyarakat bisa mengaksesnya di YouTube Bid TIK Polda Sumsel.

“Ini CCTV yang streaming 24 jam tentang situasi lalu lintas. Pemudik dapat melihat, dan titik kemacetannya,” imbaunya.Tapi Kapolda Sumsel yang satu ini, orangnya memang bukan cuma mau duduk saja menerima laporan saja di balik meja.

“Titik kemacetan ini ada simpang taman kota Betung (Tugu Polwan Betung). Saya akan ke sana, melihat langsung, mempelajari apa permasalahannya,” kata Rachmad, yang berangkat mengendarai sepeda motor ke Betung.

Untuk mengatasi permasalahan kemacetan ini, Polda Sumsel juga mengirimkan personel Ditsamapta menggunakan sepeda motor, agar lebih mudah perpindahannya.

“Kami terus berupa untuk kelancaran ini, karena prediksi kita peningkatan volume kendaraan sampai H-1 lebaran prediksi tanggal 8-9 April lebih tinggi lagi,” pungkasnya. 

Di Terminal AAL Palembang kemarin, didapati 4 truk dari PT. A. Tindo Nusa Graha, pengangkut kendaraan sudah 2 hari beristirahat.

"Kami minta solusi tidak bisa lewat dan tertahan di Palembang. Kalau putar balik harus ada surat pengantar juga ke perusahaan, dan kalau jalan juga seperti apa," terang Aryono, salah satu sopir itu.

Dia menjelaskan, target dari perusahaan angkutannya, bahwa barang yang diangkut sudah harus bongkar di Jambi, Sabtu (6/4). “Karena kami dari Jakarta tujuan ke Jambi. Kami juga ingin pulang dan lebaran di rumah," keluhnya.

Untuk mengurangi kemacetan di ruas Jalintim Palembang-Betung yang panjangnya hampir 20 kilo meter (km), Polrestabes Palembang, sejak Jumat malam (5/4) hingga Sabtu siang (6/4), melakukan penyekatan truk-truk bertonase yang akan menuju Banyuasin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan